Pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 di Kabupaten Gresik mulai menunjukkan hasil signifikan. Satlantas Polres Gresik mengintensifkan patroli dengan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Incar yang beroperasi secara mobile untuk menindak pelanggaran di titik-titik rawan.
Pada Senin (24/11), patroli elektronik dipusatkan di kawasan Kecamatan Manyar dan Kecamatan Bungah, dua wilayah dengan mobilitas lalu lintas tinggi dan tingkat pelanggaran yang kerap menjadi sorotan. Dari hasil pemantauan, ETLE Incar mencatat 75 pelanggaran dalam satu hari. Pelanggaran terbanyak meliputi pengendara yang tidak menggunakan helm berstandar SNI, pelanggaran marka jalan, serta pengendara yang tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan.
Penggunaan ETLE Incar dinilai membantu proses penegakan hukum yang lebih akurat dan minim interaksi langsung antara petugas dan pengendara. Polres Gresik menilai teknologi ini memiliki efek jera yang cukup kuat bagi pelanggar karena bukti pelanggaran terekam secara sistematis.
Selain penindakan, personel Satlantas tetap melakukan edukasi kepada pengendara yang melintas. Petugas mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap aturan demi keselamatan bersama. Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Nur Arifin, menyebut bahwa keselamatan lalu lintas tidak bisa hanya bergantung pada penindakan, melainkan juga kesadaran masyarakat. Ia menegaskan bahwa disiplin berkendara menjadi kunci utama dalam menekan angka kecelakaan.
Seiring berlanjutnya Operasi Zebra Semeru 2025, Polres Gresik mengajak seluruh pengguna jalan untuk tetap memprioritaskan keselamatan. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan budaya berkendara yang lebih tertib dan aman di seluruh wilayah Gresik. (*)



















Leave a Reply