Pemain Timnas Indonesia di Liga Europa Belum Tunjukkan Hasil Positif
Matchday keempat Liga Europa menjadi ujian berat bagi tiga pemain Timnas Indonesia yang bermain di Eropa. Baik Dean James, Calvin Verdonk, maupun rekan mereka di Utrecht tidak mampu membawa timnya meraih kemenangan. Hasil ini menegaskan betapa ketatnya persaingan di fase grup, di mana setiap poin sangat menentukan peluang lolos ke babak knockout.
Dean James dan Go Ahead Eagles Kalah dari RB Salzburg
Dean James tampil penuh sejak menit awal saat Go Ahead Eagles menghadapi RB Salzburg di Austria. Pertandingan babak pertama berlangsung sengit dengan banyak peluang namun belum ada gol tercipta.
Di babak kedua, RB Salzburg mengambil kendali permainan. Gol pertama lahir dari Yorbe Vertessen pada menit ke-59, disusul Aleksa Terzic yang menambah keunggulan pada menit ke-80. Go Ahead Eagles gagal merespons, sehingga Dean James harus menelan kekalahan bersama timnya.
Kekalahan ini membuat posisi Go Ahead Eagles di klasemen tetap rawan. Tim asal Belanda tersebut berada di peringkat 21 dan masih harus mengumpulkan poin penting jika ingin menjaga peluang lolos ke fase knockout.
Calvin Verdonk dan Lille Tersandung di Kandang Crvena Zvezda
Di pertandingan lain, Calvin Verdonk dipercaya mengisi posisi bek kiri saat Lille bertandang ke markas Crvena Zvezda. Pemain asal Indonesia ini bermain 86 menit sebelum digantikan Romain Perraud.
Pertandingan berlangsung ketat, namun Lille akhirnya kalah tipis 0-1. Gol tunggal Crvena Zvezda dicetak Marko Arnautovic melalui eksekusi penalti. Kekalahan ini membuat Lille berada di peringkat 19, posisi yang masih memungkinkan masuk zona playoff tetapi jauh dari aman.
Verndonk dan Lille harus segera meningkatkan performa di laga-laga berikutnya agar peluang lolos ke babak knockout tetap terbuka.
Utrecht Raih Poin Perdana, Masih Terjauh dari Zona Playoff
Sementara itu, Utrecht sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Miguel Rodriguez pada menit ke-48. Namun, Porto berhasil menyamakan skor lewat Borja Sainz di menit ke-66, sehingga pertandingan berakhir imbang.
Hasil ini membawa Utrecht meraih poin pertamanya di Liga Europa, tetapi posisi tim asal Belanda tersebut masih di peringkat 32, jauh dari zona playoff. Utrecht menghadapi tantangan berat untuk mengejar tim-tim lain demi menjaga asa lolos ke babak knockout.
Persaingan Grup Liga Europa Semakin Ketat
Hasil matchday keempat menunjukkan bahwa persaingan di grup Liga Europa semakin ketat. Go Ahead Eagles dan Lille, meski masih di zona playoff, harus terus berjuang agar tidak tergelincir ke posisi yang lebih rendah. Sementara Utrecht perlu kerja keras untuk keluar dari dasar klasemen.
Bagi pemain Timnas Indonesia, laga-laga ini menjadi pengalaman penting. Mereka menghadapi lawan-lawan berkualitas tinggi dan belajar bagaimana menghadapi tekanan di level Eropa. Meski belum ada kemenangan, kesempatan untuk berkontribusi pada tim masing-masing tetap terbuka di pertandingan mendatang.
Tantangan dan Peluang ke Depan
Dengan sisa pertandingan yang tinggal beberapa laga, ketiga pemain Timnas Indonesia di Liga Europa harus memanfaatkan setiap menit bermain. Kedisiplinan, ketahanan fisik, dan kemampuan teknis akan menjadi kunci agar timnya meraih poin maksimal.
Dean James, Calvin Verdonk, dan rekan mereka di Utrecht masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki posisi di klasemen. Performanya di Liga Europa bisa menjadi tolok ukur kesiapan mereka menghadapi kompetisi internasional bersama Timnas Indonesia.
Kondisi ini juga memberi pelajaran penting bahwa bermain di Eropa tidak hanya soal kualitas individu, tetapi juga strategi tim, koordinasi, dan mentalitas menghadapi tekanan tinggi. Para pemain Timnas Indonesia yang bermain di Eropa kini harus fokus memaksimalkan peluang untuk membawa tim meraih hasil positif di sisa laga grup. (selsy).



