Banyuwangi — Ajang Pemilihan Jebeng Thulik Cilik 2025 kembali digelar meriah di Aula SMK Negeri 1 Glagah, Banyuwangi pada 2 November 2025. Kegiatan tahunan yang diinisiasi oleh Paguyuban Jebeng Thulik Banyuwangi ini menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengenal budaya, membangun karakter, sekaligus melatih kepercayaan diri sejak usia dini.
Tahun ini, ajang JTC diikuti oleh peserta dari berbagai sekolah di Banyuwangi dan dibagi dalam empat kategori: Taman Kanak-Kanak (TK), SD A (Kelas 1–3), SD B (Kelas 4–6), dan SMP. Setiap peserta tampil dengan busana daerah, pembawaan khas, serta kemampuan berbicara di depan umum untuk memperkenalkan potensi Banyuwangi dari perspektif anak-anak.
Salah satu peserta yang menarik perhatian juri dan penonton adalah Arsenio Runako Prayogo, siswa SD Negeri 2 Rogojampi. Dalam penampilan perdananya, Arsenio berhasil tampil memukau dengan sikap percaya diri dan pembawaan yang natural di atas panggung. Hasilnya, ia sukses meraih Juara 3 (Wakil 2 Jebeng Thulik Banyuwangi) untuk kategori SD A tingkat kabupaten.
Arsenio merupakan model cilik binaan Agency Timogen, sanggar pengembangan bakat di bawah bimbingan Tiyan Timogen yang aktif membina anak-anak Banyuwangi dalam bidang modeling dan pengembangan karakter. Keberhasilan Arsenio sekaligus melengkapi prestasi gemilang Agency Timogen di ajang tahun ini. Seluruh posisi Juara 1 hingga Juara 5 di kategori SD A berhasil diraih oleh model cilik binaan sanggar tersebut.
Pencapaian ini menegaskan konsistensi dan kualitas pembinaan yang dilakukan Agency Timogen dalam membentuk generasi muda Banyuwangi yang kreatif dan berkarakter. Tiyan Timogen menyampaikan bahwa hasil ini merupakan buah kerja keras anak-anak dan tim yang selalu menanamkan semangat belajar dan disiplin.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas hasil yang diraih anak-anak di ajang Jebeng Thulik Cilik 2025. Arsenio dan seluruh peserta binaan Timogen menunjukkan bahwa kerja keras, disiplin, dan semangat belajar bisa membawa hasil yang membanggakan. Ini bukan hanya kemenangan pribadi, tapi juga bentuk kontribusi kami untuk mengembangkan potensi dan karakter anak-anak Banyuwangi. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus percaya diri dan mencintai budaya daerahnya,” ujar Tiyan Timogen.

Paguyuban Jebeng Thulik Banyuwangi sendiri menegaskan bahwa JTC bukan sekadar ajang lomba penampilan, melainkan bagian dari gerakan membangun karakter dan kebanggaan terhadap daerah. Anak-anak yang berpartisipasi dilatih untuk memahami nilai-nilai budaya, pariwisata, serta pentingnya menjaga warisan lokal agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.
Dengan semangat itu, Pemilihan Jebeng Thulik Cilik 2025 menjadi cerminan bagaimana Banyuwangi terus menyiapkan generasi muda yang bukan hanya percaya diri di atas panggung, tetapi juga bangga terhadap identitas daerahnya.


