Dua Kecelakaan Dalam 24 Jam: KA Pandanwangi Kembali Terlibat Tabrakan di Banyuwangi

Polisi dan petugas keamanan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah kecelakaan kereta api yang melibatkan KA Pandanwangi dan pengendara motor di Banyuwangi.

Banyuwangi, 16 Januari 2025 – Kereta Api (KA) Pandanwangi relasi Ketapang-Jember kembali terlibat dalam kecelakaan di perlintasan wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (16/01/2025). Kali ini, KA lokal tersebut bertabrakan dengan seorang pengendara sepeda motor.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Pengendara sepeda motor, yang diketahui bernama Sa (73), warga Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, mengalami luka lecet pada kaki. Sementara itu, sepeda motornya mengalami kerusakan di beberapa bagian. Kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Dusun Krajan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, sekitar pukul 11.30 WIB.

Kapolsek Glenmore, AKP Budi Hermawan, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika pengendara sepeda motor melintas di jalur perlintasan kereta api. Di saat yang bersamaan, KA Pandanwangi melintas dari arah Ketapang menuju Jember. Sepeda motor yang dikendarai Sa tertabrak pada bagian belakang dan terdorong beberapa meter.

Beruntung, Sa hanya mengalami luka ringan pada kaki dan segera ditolong oleh warga di lokasi kejadian. Setelah dipastikan kondisinya aman, Sa kembali ke kediamannya.

Kecelakaan ini adalah insiden kedua yang melibatkan KA Pandanwangi dalam 24 jam terakhir. Sebelumnya, pada Rabu (15/01/2025) sekitar pukul 19.00 WIB, KA Pandanwangi juga bertabrakan dengan sebuah truk pengangkut kayu cengkeh di kilometer 4+322 antara Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Rogojampi. Akibatnya, lokomotif kereta rusak dan harus ditarik kembali ke Stasiun Banyuwangi Kota dengan lokomotif pengganti dari Ketapang. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tabrakan dengan truk tersebut.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *