Kemensos Salurkan Rp1 Miliar Lewat Bansos Atensi Yapi untuk Anak Yatim Piatu di Banyuwangi

Bansos Atensi Yapi untuk anak yatim/piatu.

Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan sosial (bansos) Atensi Yapi sebesar Rp1,059 miliar kepada 1.695 anak yatim, piatu, dan yatim piatu di Banyuwangi, Jawa Timur. Penyaluran bantuan ini dilakukan melalui PT Pos Indonesia (Persero) atau Pos Indonesia.

Executive Manager Kantorpos Banyuwangi, I Nyoman Adhi Widiana, mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan maksimal untuk menyalurkan bantuan tersebut. “Kami juga mengkoordinasikan dan sosialisasi dengan teman-teman di cabang supaya program ini berjalan lancar,” ujar Adhi.

Mekanisme Penyaluran:

Kantorpos Banyuwangi menyalurkan bantuan melalui tiga mekanisme:

  • Loket Kantorpos
  • Komunitas
  • Pengantaran langsung ke penerima (door to door)

Verifikasi Data Penerima:

Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Kantorpos Banyuwangi melakukan verifikasi data KPM dengan berkoordinasi bersama pendamping PKH dan Dinas Sosial. “Data yang kami terima dari kantor pusat kami koordinasikan dengan pihak pendamping PKH,” ucap Adhi.

Tantangan dan Solusi:

Salah satu tantangan dalam penyaluran bansos ini adalah verifikasi data, dimana banyak KPM yang belum memperbarui data identitas. “Untuk memverifikasi dokumen tersebut, dibutuhkan data tambahan dari kelurahan atau desa,” kata Adhi.

Manfaat Bansos Atensi Yapi:

Bansos Atensi Yapi berupa uang tunai Rp200.000/bulan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan, kesehatan, pakaian, pendidikan, dan kebutuhan mendesak lainnya. Salah satu penerima manfaat, Noah Ferdiansyah, melalui walinya, mengatakan bantuan tersebut sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pendidikan. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut.

Program bansos Atensi Yapi ini diharapkan dapat membantu anak-anak yatim/piatu untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan