Cak Imin Menegaskan Generasi Muda Tidak Bergantung pada Dinasti dan Nepotisme, Ini Bukan Yang Dulu!
Media Kampung – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan bahwa seorang pemuda seharusnya dinilai dari perilakunya, bukan hanya usianya. Ia mencontohkan bahwa mereka tidak boleh mengandalkan nepotisme dan dinasti.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara deklarasi Relawan Kaula Muda Nusantara (Rekan) AMIN yang berlangsung di kawasan Warung Jati Timur, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Minggu (28/1/2024).
“Saat ini, anak muda harus menghindari perilaku era terdahulu yang mengandalkan nepotisme dan dinasti. Mereka harus berpikir lebih maju dan tidak terbelenggu oleh praktik-praktik politik yang sudah ketinggalan zaman,” tegas Cak Imin.
Dalam acara tersebut, Cak Imin juga menyindir sosok yang diduga merujuk pada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menegaskan bahwa pemuda sejati tidak akan memanfaatkan kedekatan dengan orang-orang berpengaruh untuk kepentingan pribadi.
Selain itu, Cak Imin juga menyinggung mengenai pertandingan sepak bola antara Timnas Indonesia dan Australia yang akan berlangsung pada hari yang sama. Ia memprediksi bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, akan mencetak gol kemenangan untuk Timnas Indonesia.
“Saya yakin Timnas Indonesia akan menang dengan skor yang cukup meyakinkan. Saya berharap Gibran bisa mencetak gol yang akan membuat kita semua bangga,” ucap Cak Imin.
Namun, Cak Imin juga menegaskan bahwa anak muda yang mengandalkan nepotisme dan dinasti tidak mencerminkan sikap demokratis yang dianut oleh Indonesia saat ini. Ia mencontohkan bahwa hal tersebut adalah perilaku politik yang sudah ketinggalan zaman.
Meskipun demikian, Cak Imin tidak menyebut secara langsung siapa yang ia maksud dengan sindirannya tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa praktik nepotisme dan dinasti adalah hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi yang dianut oleh Indonesia saat ini.
“Saya tidak ingin menyebutkan nama, tapi kita semua tahu siapa yang dimaksud dengan sindiran saya. Praktik nepotisme dan dinasti adalah hal yang sudah ketinggalan zaman dan harus dihindari oleh anak muda sejati,” ujar Cak Imin.
Lebih lanjut, Cak Imin juga menyebut bahwa kubu Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) juga memiliki anak muda yang berjuang keras untuk mencapai tujuan bersama. Ia menegaskan bahwa mereka tidak mengandalkan nepotisme dan dinasti, melainkan berjuang dari bawah dengan tekad yang kuat.
“Kami bangga memiliki anak muda yang berjuang bersama kami untuk mewujudkan visi dan misi kami. Mereka adalah contoh anak muda yang tidak terbelenggu oleh praktik-praktik politik yang sudah ketinggalan zaman,” tutup Cak Imin.



