Wamenkominfo Nezar Patria Minta Masyarakat Perkuat Literasi Digital di Masa Kampanye Pemilu 2024
Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menyebarkan informasi selama masa Kampanye Pemilu. Dalam peluncuran buku berjudul “Bernalar Sebelum Klik: Panduan Literasi Digital” di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan Senin (18/12/2023), Wamenkominfo menegaskan pentingnya memeriksa kebenaran informasi sebelum disebarluaskan.
“Ditengah gebyar Pemilu ini, kita harus lebih berhati-hati, terutama dalam mencegah penyebaran misinformasi dan disinformasi,” ujar Nezar Patria.
Menurutnya, setiap konten yang diterima harus dihadapi dengan kritis, terutama informasi yang meragukan kebenarannya. Nezar Patria mengingatkan bahwa beberapa konten dapat terlihat meyakinkan meskipun sebenarnya merupakan hasil manipulasi menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence), termasuk deep fake.
“Konten yang kita hadapi mungkin terlihat meyakinkan, tetapi kita perlu mempertanyakan kualitas informasinya,” tambahnya.
Wamenkominfo meminta masyarakat untuk memverifikasi kebenaran informasi ke sumber-sumber otoritatif sebelum menyebarkannya ke publik. “Kebiasaan berbagi informasi baik, asalkan itu positif. Namun, kita perlu menghindari menyebarkan informasi negatif atau hoaks,” tegasnya.
Nezar Patria juga mengingatkan bahwa perkembangan teknologi saat ini semakin memudahkan produksi disinformasi, dan bahkan para ahli sekalipun dapat terkecoh oleh konten yang dibuat dengan baik menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
“Kita perlu meningkatkan kewaspadaan dalam menyikapi informasi di era kemajuan teknologi seperti sekarang,” pungkas Wamenkominfo.
Dengan demikian, himbauan Wamenkominfo ini menjadi panggilan bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan literasi digital dan memastikan kebenaran informasi sebelum mengambil langkah lebih lanjut.



