Media Kampung – Setiap tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriyah, umat Islam di seluruh dunia memperingati maulid nabi Muhammad SAW. Di indonesia, negara yang dikenal kaya dengan adat dan tradisi, perayaan ini memunculkan beragam tradisi unik di setiap daerah.
Dari yogyakarta dengan Grebeg Maulud, Cirebon dengan Panjang Jimat, Gorontalo dengan Walima, Pariaman dengan tradisi Pariaman, Madura dengan Muludhen, banyuwangi menonjol dengan tradisi khasnya, Endog-endogan.
Diperkenalkan puluhan tahun lalu, tradisi Endog-endogan diyakini sebagai warisan dari ulama terkemuka yang menyebarkan Islam di Jawa, khususnya oleh Wali Sanga. Sunan Giri, salah satu dari Wali Sanga, yang juga dikenal sebagai putra asli Blambangan dan cikal bakal Kabupaten banyuwangi, diperkirakan memiliki peran dalam tradisi ini.
Endog, yang berarti “telur” dalam bahasa Jawa, menjadi sentral dalam tradisi ini. Telur direbus dan dihias dengan kertas warna-warni yang diikat pada tangkai bambu, disebut kembang endog. Dengan berbagai kreasi seperti sarang tawon, bunga mawar, dan sarang burung, kembang endog ini kemudian ditancapkan pada pohon pisang yang telah dihias. Biasanya, satu pohon pisang dapat menampung sekitar 30 kembang endog atau lebih. Pohon ini sering ditempatkan di sekolah-sekolah atau masjid, atau diarak keliling desa dengan iringan alat musik tradisional, dan kembang endognya dibagikan kepada masyarakat.
Dibalik keindahan tradisi, terselip filosofi mendalam. Telur dengan tiga lapisannya: kuning, putih, dan cangkang, merupakan simbol kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kuning telur melambangkan embrio kehidupan, putih telur melambangkan perlindungan dan keyakinan, sementara cangkang melambangkan iman yang melindungi kedua lapisan sebelumnya.
Tradisi Endog-endogan tidak hanya berlangsung pada tanggal 12 Rabiul Awal. Selama satu bulan, perayaan ini dilaksanakan bertahap di seluruh kecamatan di banyuwangi, khususnya di wilayah yang dihuni oleh Suku Using, suku asli banyuwangi. Sebuah tradisi yang menjadi bukti kekayaan budaya dan keimanan masyarakat banyuwangi.

