Miris, Korban Pembacokan di Banyuwangi Terlantar di TPA Pasca Restorative Justice
Banyuwangi, Jawa Timur – Seorang pria paruh baya, yang dikenal dengan nama Giman, ditemukan terlantar di TPA Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi, dalam kondisi memprihatinkan. Giman merupakan korban pembacokan yang kasusnya telah diselesaikan melalui restorative justice oleh Polsek Giri minggu sebelumnya.
Kondisi Giman menarik perhatian Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) setelah mendapat informasi dari warga sekitar TPA Mojopanggung bahwa Giman sehari-hari tinggal dan beraktivitas di TPA tersebut dan tampak linglung sejak menjadi korban pembacokan.
Ketua AMPD, Bang Emen, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Giman dan meyayangkan kurangnya perhatian dari instansi terkait pasca restorative justice.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi Giman dan sangat disayangkan pelayanan instansi terkait saat restorative justice tidak ada bentuk perhatian sama sekali. Kenapa tidak mencoba untuk mencari keluarga korban? Ia malah dibiarkan begitu saja,” ujar Emen, yang juga seorang aktivis dan jurnalis.

Emen berjanji akan mengawal kasus ini dan mengevaluasi penanganan restorative justice oleh Polsek Giri serta peran instansi terkait, seperti kelurahan, kecamatan, dan Dinas Sosial.
Berkat upaya AMPD, Giman akhirnya dievakuasi ke RSUD Blambangan untuk mendapatkan perawatan medis. Proses evakuasi ini melibatkan anggota PSM Kelurahan Mojopanggung, relawan ambulans, dan warga sekitar.
Emen berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta semua pihak untuk lebih peduli terhadap kondisi masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus, terutama pasca penyelesaian kasus hukum.



