Banyuwangi Bersiap Menjadi Kabupaten Layak Anak, Apa Saja Persiapannya!

Kabupaten Banyuwangi Menuju Kabupaten/Kota Layak Anak

Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi sedang melakukan persiapan sebagai salah satu kandidat Kabupaten Layak Anak (KLA). Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari penyusunan regulasi, perancangan program, hingga penyiapan anggaran.

“Banyuwangi berkomitmen sepenuhnya untuk menjadikan daerah ini aman, nyaman, sehat, dan ramah bagi pertumbuhan anak,” ungkap Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2023 pada 23 Mei 2023.

Dalam proses verifikasi tersebut, Ipuk menjelaskan sejumlah kebijakan yang telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk memenuhi lima klaster hak anak. Klaster tersebut mencakup hak sipil dan kebebasan, hak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, hak atas kesehatan dasar dan kesejahteraan, hak atas pendidikan, waktu luang dan kegiatan budaya, serta hak perlindungan khusus.

Ipuk mengakui bahwa isu-isu terkait anak menjadi salah satu program prioritas yang mendapat perhatian serius dari pemerintah kabupaten. Masalah-masalah yang melibatkan anak-anak akhir-akhir ini terus ditangani dan langkah-langkah pencegahannya terus dilakukan.

Ipuk juga menyebutkan bahwa salah satu upaya yang dilakukan adalah penyuluhan mengenai anti bulliying dan kesadaran untuk menghindari kekerasan dan pelecehan seksual di sekolah-sekolah. Bahkan, ketika melakukan kegiatan di Desa, Ipuk selalu mengunjungi sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi.

“Kami melakukan pembinaan secara sistematis dengan melibatkan semua pihak, mulai dari pemangku kepentingan hingga orang tua murid. Kami telah melibatkan pihak kepolisian, TNI, kejaksaan, dan berbagai pihak lainnya untuk melawan segala bentuk pendidikan yang tidak layak,” jelas Ipuk.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi, Henik Setyorini, menambahkan bahwa dalam verifikasi tersebut, dijelaskan juga sejumlah Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang mendukung terwujudnya Banyuwangi sebagai daerah yang ramah bagi anak. Salah satunya adalah Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak.

Selain memiliki payung hukum yang sudah tersedia, Banyuwangi juga terus mengembangkan berbagai program yang melibatkan berbagai instansi dan pemangku kepentingan lainnya. “Untuk mewujudkan Kabupaten Ramah Anak, tidak cukup hanya melibatkan pemerintah, terlebih hanya satu dinas. Ini adalah tanggung jawab bersama,” tambah Henik.

Selain melibatkan pemangku kepentingan terkait dalam penanganan masalah anak, lembaga pendidikan juga menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penindakan. Di sekolah-sekolah dan pesantren di Banyuwangi, didirikan Pojok Curhat sebagai sarana bagi anak-anak untuk berbagi keluh kesah mereka.

 

“Selain itu, Banyuwangi juga membentuk forum anak di setiap kecamatan dan desa. Kami juga melengkapi dengan Pekan Parenting, di mana kami menyatukan persepsi antara guru dan orang tua murid untuk bersama-sama memberikan pengasuhan yang baik kepada anak-anak kita,” jelas Henik.

Dalam memastikan pendidikan dasar bagi anak-anak Banyuwangi, Dinas Pendidikan telah meluncurkan berbagai program, seperti pemberian uang saku atau bantuan transportasi bagi pelajar miskin, serta program Karitas Siswa Asuh Siswa.

“Untuk memenuhi hak perlindungan khusus, Pemerintah Kabupaten juga menggalakkan Ruang Rindu, yaitu ruang konsultasi dan penanganan terpadu terkait masalah perempuan dan anak,” kata Henik.

Tim Verifikasi Lapangan KLA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI, Dr. Hamid Patilima, memberikan apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh Banyuwangi dalam memenuhi kriteria sebagai Kabupaten Layak Anak.

“Ke depannya, kami ingin memastikan bahwa Banyuwangi dapat menjadikan perspektif yang ramah terhadap anak sebagai bagian dari pembangunan SDM seluruh masyarakat. Dengan demikian, semua orang memiliki kesadaran bersama dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pertumbuhan anak-anak,” dorongnya.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *