Kronologi Pria Depresi Teror Warga Banyuwangi Yang Gedor Pintu, Rusak Usaha, Akhirnya Ditertibkan

Ilustrasi Seorang Pria Depresi warga tampo, banyuwangi.

Banyuwangi, Jawa Timur – Kehidupan warga Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, beberapa waktu terakhir dibayangi keresahan akibat ulah Hadi Kurniawan (40), seorang pria yang mengalami depresi. Wawan, demikian ia biasa dipanggil, kerap melakukan aksi teror, mulai dari menggedor-gedor pintu rumah warga hingga merusak usaha pembuatan tempe milik Lukman Hakim (50).

Aksi Wawan yang meliputi menggedor pintu rumah warga, tidur di tengah jalan hingga melempar batu ke pengguna jalan, serta merusak usaha tempe, telah memicu keresahan dan kemarahan warga. Awalnya, warga mengira aksi penggedoran pintu dilakukan anak-anak iseng. Namun, setelah diketahui pelakunya, warga semakin resah karena tindakan Wawan yang tak kunjung berhenti.

Pria Depresi warga tampo banyuwangi tidur di jalan raya
Pria Depresi warga tampo banyuwangi tidur di jalan raya. (Sumber: Dok. Rubic News)

Rohman, salah satu warga, mengungkapkan kekecewaannya karena laporan warga ke pihak kepolisian dan pemerintah desa tak kunjung ditanggapi. Warga sudah beberapa kali mengusir Wawan, akan tetapi ia terus mengulangi perbuatannya. “Warga sudah kesal, tapi tidak ada tanggapan dari pihak terkait,” ujarnya.

Lukman Hakim, pemilik usaha tempe yang menjadi korban perusakan, juga mengeluhkan lambannya respons dari perangkat desa. Ia telah melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Dusun Krajan, namun tak mendapatkan tindak lanjut yang memadai.

Pengerusakan usaha oleh seorang pria depresi warga tampo, banyuwangi.
Pengerusakan usaha oleh seorang pria depresi warga tampo, banyuwangi. (Sumber: Dok. Rubric News)

Khairul Adam, tokoh pemuda Desa Tampo, menjelaskan bahwa masalah ini seharusnya ditangani oleh tiga pilar desa (pemerintah desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas). Ia menyayangkan lambannya respons pemerintah desa, yang seharusnya dapat berkoordinasi lebih cepat dengan pihak kepolisian untuk menyelesaikan masalah ini.

Atas keresahan warga yang semakin meningkat, Polsek Cluring akhirnya turun tangan dan berkoordinasi dengan pemerintah Desa Tampo. Pada Sabtu malam (1/2/2025), Wawan dijemput petugas dan dibawa ke rumahnya.

Peristiwa pengamanan pria depresi di tampo, banyuwangi diamankan polsek cluring.
Pengamanan pria depresi di tampo, banyuwangi diamankan polsek cluring. (Sumber: Dok. Rubic News)

Kapolsek Cluring, Iptu Putu Ardana, menjelaskan bahwa Wawan langsung dijemput dan selanjutnya dititipkan ke Poli Jiwa Puskesmas Licin untuk mendapatkan perawatan medis sementara. Rencananya, Wawan akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat di Lawang, Malang, setelah keluarga mengurus administrasi dan keperluan lainnya. Tindakan ini diharapkan dapat mencegah Wawan mengulangi perbuatannya dan mengembalikan rasa aman bagi warga Desa Tampo.

Sumber Berita: Rubric News

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *