Lonjakan Penyeberangan Gilimanuk Jelang Natal, Ketapang Justru Menurun
JEMBRANA, BALI – Menjelang perayaan Natal 2024, Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali, mencatat lonjakan signifikan jumlah kendaraan yang menyeberang ke Jawa. PT ASDP Indonesia Ferry melaporkan peningkatan sebesar 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Pada H-4 menjelang Natal tahun ini, jumlah kendaraan yang menyeberang ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk naik 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Namun, kondisi berbeda terjadi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Jumlah kendaraan yang masuk ke Bali dari pelabuhan tersebut justru mengalami penurunan hingga 33 persen pada periode yang sama.
PT ASDP Indonesia Ferry memproyeksikan puncak arus kendaraan akan terjadi pada tanggal 22 hingga 23 Desember. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, perusahaan telah mengoptimalkan sarana dan prasarana di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
“Selain persiapan armada kapal, fasilitas yang ada di pelabuhan juga kami optimalkan untuk memastikan kelancaran penyeberangan,” ujar Shelvy. Pihaknya juga memproyeksikan peningkatan arus kendaraan dan penumpang hingga 20 persen untuk Natal tahun ini.
Untuk mengatasi kepadatan di pelabuhan, PT ASDP Indonesia Ferry akan mempercepat proses bongkar muat kapal, selain 30 kapal yang sudah beroperasi. Di wilayah Bulusan, Banyuwangi, telah dilakukan penataan lahan untuk memisahkan truk dan kendaraan penumpang yang menggunakan layanan LCM.
Selain itu, PT ASDP Indonesia Ferry juga melakukan pengalihan lintasan dari Ketapang menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat, ke Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, menuju Lombok. “Pengalihan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan barang yang melewati Ketapang menuju Lombok,” jelas Shelvy.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto, menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca di Selat Bali.
Yani juga mengimbau para penumpang, khususnya pengendara sepeda motor, untuk membawa jas hujan karena hujan lebat seringkali datang mendadak. Untuk menghindari antrean panjang di pelabuhan, penumpang disarankan untuk memilih waktu penyeberangan pada pagi hingga sore hari, karena kepadatan kendaraan biasanya terjadi mulai pukul 18.00 hingga dini hari.
Selain itu, Yani mengingatkan penumpang untuk membeli tiket H-1 sebelum keberangkatan karena di pelabuhan sudah tidak lagi melayani pembelian tiket secara langsung.
Berita dilangsir dari AntaraNews: https://www.antaranews.com/berita/4544186/asdp-kendaraan-lewat-pelabuhan-gilimanuk-naik-12-persen



