Banyuwangi Ethno Carnival 2023, Memikat Pengunjung dengan Tema The Magic of Ijen Geopark

waktu baca 2 menit
BEC 2023 The Magic of Ijen Geopark

, mediakampung.com – () 2023 sukses memikat ribuan pengunjung dengan tema , pada Sabtu (8/7/2023). Acara tersebut memadati catwalk jalanan sepanjang tiga kilometer, dari jalan Veteran di sisi utara Taman Blambangan hingga jalan Jenderal Sudirman.

Meskipun cuaca mendung dan berpotensi hujan, para pengunjung tetap bersemangat untuk menyaksikan acara yang masuk dalam Kalender Event Nasional (KEN) Kementerian Republik . Mereka menanti talenta-talenta yang memperagakan adibusana yang menggabungkan lokalitas dan kreasi futuristik.

Menteri , yang sedang berkunjung ke juga hadir dalam acara tersebut. Menurutnya, ini merupakan bagian dari pelestarian warisan serta ungkapan syukur terhadap anugerah alam dari Tuhan.

“Warisan yang kita miliki akan terus berkembang. Semuanya tergantung pada kita, apakah kita akan menjaganya atau membiarkannya. ini, menurut saya, adalah bagian dari cara dalam menjaga warisan tersebut,” ujar Budi.

, , juga menegaskan bahwa penyelenggaraan bertujuan untuk memberikan panggung bagi penggiat seni dan dalam acara yang spektakuler dan megah.

“Ini bukan hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga menjadi panggung bagi talenta-talenta untuk merawat dan memperkenalkannya kepada dunia,” kata Ipuk.

Selain itu, dan acara lainnya merupakan bagian dari upaya konsolidasi ekonomi dan sosial bagi . “Ini adalah bagian dari Banyuwangi Rebound, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali ekonomi dan mempererat hubungan semua pihak yang terlibat,” tambah Ipuk.

kali ini memiliki nilai istimewa dibandingkan dengan edisi sebelumnya. Selain berlangsung selama seminggu, kali ini didedikasikan untuk menghormati keberhasilan Banyuwangi dalam menjadikan sebagai bagian dari jejaring .

Dalam defile , terdapat situs-situs yang merupakan bagian dari kawasan . Mulai dari Gunung Ijen, Alas Purwo, Air Terjun Lider, Pantai Sembulungan, Pantai Pulau Merah, Pantai Parang Ireng, hingga Pantai Sukamade.

Kostum yang ditampilkan oleh ratusan talenta tersebut merepresentasikan kekhasan dari masing-masing sub geosite tersebut. Defile Gunung Ijen menonjolkan warna tosca yang melambangkan air kawah, dengan tambahan aksentuasi kuning yang menggambarkan belerang yang banyak terdapat di gunung yang terkenal dengan api birunya tersebut.

Setiap defile juga menampilkan kekhasan masing-masing, seperti penyu pada defile Sukamade dan banteng pada defile Alas Purwo. “Desainnya segar dan menarik. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap salah satu pengunjung yang tidak pernah absen menyaksikan sejak acara pertama kali dihelat pada tahun 2011.

Dapatkan update Berita Pilihan Dan Breaking News setiap hari dari Mediakampung.com Di Google News. Caranya klik link ini Meka News Dan kemudian Klik Follow.
Media Kampung - Kami ada di Google News - Google Berita