Liga 4 Jatim: Pertarungan Sengit Grup NN di Stadion Diponegoro Banyuwangi

Banyuwangi – Pecinta sepak bola di Jawa Timur, bersiaplah menyaksikan pertarungan sengit di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, pada babak 8 Besar Liga 4 PSSI Jawa Timur musim 2024-2025. Berdasarkan surat keputusan Asprov PSSI Jatim nomor 047/B/PSSI-Jatim/II/2025, Banyuwangi ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah, dengan pertandingan berlangsung antara 11-15 Februari 2025.

Sorotan utama tertuju pada Grup NN, yang secara populer dijuluki “Grup Neraka”. Dalam grup ini, Persewangi Banyuwangi sebagai tuan rumah harus berhadapan dengan tiga tim tangguh:

  • Persema Malang: Tim berjuluk Bledek Biru yang tampil impresif tanpa kebobolan di dua pertandingan terakhir,
  • Sang Maestro FC: Pencetak rekor impresif di Grup CC yang menempati puncak klasemen,
  • Inter Kediri: Kuda hitam yang berhasil lolos sebagai runner-up Grup JJ dan siap memberikan kejutan.

Persewangi Banyuwangi, yang sudah menorehkan prestasi sebagai runner-up Grup II, mendapatkan dukungan luar biasa dari puluhan ribu suporter fanatik yang menantikan aksi heroik tim kesayangan mereka. Meskipun berada dalam kompetisi ketat, semangat dan dukungan masyarakat menjadi modal utama bagi Laskar Blambangan untuk melaju ke babak semifinal.

Salah satu warga Banyuwangi, Yudha, mengungkapkan antusiasmenya:

“Saya menilai Grup NN ini adalah Grup Neraka, namun justru itulah yang kami inginkan. Stadion Diponegoro selalu menjadi kandang yang angker bagi tim lawan!”

Pertandingan di Stadion Diponegoro diprediksi akan menyuguhkan drama yang penuh emosi, di mana dua tim terbaik dari Grup NN akan maju ke babak semifinal dan semakin mendekati impian meraih trofi Liga 4 Jatim. Aksi-aksi di lapangan diharapkan akan mengukir sejarah baru dalam dunia sepak bola regional, sementara para pendukung dari berbagai kalangan siap memberikan dukungan penuh kepada tim favorit mereka.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *