Mengenal Woodball Banyuwangi, Cabor Baru Penyumbang Banyak Medali Yang Makin Berkembang

waktu baca 3 menit
Olahraga-wood-ball-banyuwangi

, mediakampung.com – Woodball Association () , salah satu cabor (cabang ) baru di Kabupaten , dalam ajang Porprov (Pekan Provinsi) Jatim tahun 2022 telah mampu menunjukkan prestasinya. Dalam ajang tersebut, Woodball dapat menyumbangkan medali terbanyak diperingkat ke-3 bagi , setelah panahan dan selam. Saat ini, woodball mulai berkembang dan banyak digemari terutama usia sekolah.

Diketahui, atau woodball baru mendapat status SK sebagai cabor di KONI (komite Nasional ) sejak tahun 202I. Dalam ajang Porprov Jatim 2022 berhasil menyumbangkan 5 medali bagi Banyuwangi, terdiri dari 3 emas, 1 perak, 1 perunggu.

Rudiyanto, selaku pelatih woodball Banyuwangi, kepada medikampung.com, Sabtu (29/4/2023) pagi mengatakan, Ia adalah  generasi ketiga sejak pembentukannya di Banyuwangi pada tahun 2018, yang awalnya dikenalkan oleh bapak Sandi Yulianto.

Menurut Rudiyanto, Woodball adalan yang cara bermainnya hampir mirip dengan golf, namun yang membedakannya adalah sarana prasarananya.

“Dalam woodball stik pemukul bola disebut Mallet, bolanya berbahan kayu dan untuk sasarannya bolanya bukan lubang seperti golf, namun bola diarahkan tepat ketengah gawang yang disebut Gate,” jelas Rudiyanto.

Harap terima cookie YouTube untuk memutar video ini. Dengan menerima, Anda akan mengakses konten dari YouTube, layanan yang disediakan oleh pihak ketiga eksternal.

Kebijakan privasi YouTube

Jika Anda menerima pemberitahuan ini, pilihan Anda akan disimpan dan halaman akan disegarkan.

“Sebelum masuk KONI, kita pernah melakukan pertandingan tingkat , yakni di ajang Jatim series 1, 2 dan 3. Setelah masuk KONI, juga pernah mengadakan pertandingan Bayuwangi series perdana. Digelar dilapangan rumput Rencana di bulan Juni 2023 mendatang, juga akan digelar pertandingan yang bertepatan dengan peringatan ,” lanjutnya.

Ditambahkan Rudiyanto, untuk upaya mengembangkan woodball, pihaknya telah melakukan pengenalan dan sosialisasi ke berbagai sekolah dari tingkatan SD/MI hingga SMA/K/MA, yang meliputi wilayah Kecamatan , Pesanggaran, Kalipuro, Banyuwangi Kota, hingga Kecamatan Tegaldlimo.

“Mengapa woodball, lanjut Rudiyanto karena olahraga ini bisa dilakukan oleh semua umur, aman dan tidak beresiko cidera. Membutuhkan konsentrasi, akurasi, melatih ketenangan mengendalikan emosi. Sehingga bagi , woodball bagus untuk membangun karakter, mental dan sportifitas,” terang Rudiyanto.

Semetara itu, Hari Pusdika, selaku pengurus Woodball Banyuwangi, Bidang organisasi mengatakan, jika ada 2 orang atlitnya sedang mengikuti pelatihan pra-PON atas nama Sandy dan Rudi.

Pada kesempatan itu, Hari Pusdika juga menginginkan dukungan dari pemerintah, untuk bisa jalankan program kerja agar para atlitnya dapat meningkat.

“Mudah-mudahan besok ini , di seleksi PON Jatim ada 2 orang atlit kita yang mengikuti, dan masuk tim PON. Kami mohon dukungan dari pemerintah, untuk bisa memberikan fasilitas ruang bagi woodbal di GOR, sebagai ruang penyimpanan alat-alat ini karena cukup berat dan banyak, sekaligus dimudahkan segala perijinannya,” harapnya.

Untuk informasi, susuanan pengurus dari Woodball Association () Banyuwangi, Selaku Ketua Umum adalah Sandi Yuliyanto, Sekretaris dijabat Muhammad Ian Hidayat dan
Bendahara diamanatkan kepada Chyntia Wahyu Permata Sari. Untuk pelatihnya Rudiyanto, sedangkan Bidang organisasi dipegang oleh Hari Pusdika.

Jadwal rutin latihan woodball Banyuwangi, bertempat di Lapangan rumput atletik , setiap pagi pada hari Sabtu dan Minggu. (Wiy)

Dapatkan update Berita Pilihan Dan Breaking News setiap hari dari Mediakampung.com Di Google News. Caranya klik link ini Meka News Dan kemudian Klik Follow.
Media Kampung - Kami ada di Google News - Google Berita