Mengenal Woodball Banyuwangi, Cabor Baru Penyumbang Banyak Medali Yang Makin Berkembang
banyuwangi, mediakampung.com – indonesia Woodball Association (IWbA) banyuwangi, salah satu cabor (cabang olahraga) baru di Kabupaten banyuwangi, dalam ajang Porprov (Pekan olahraga Provinsi) Jatim tahun 2022 telah mampu menunjukkan prestasinya. Dalam ajang tersebut, Woodball dapat menyumbangkan medali terbanyak diperingkat ke-3 bagi banyuwangi, setelah olahraga panahan dan selam. Saat ini, woodball mulai berkembang dan banyak digemari generasi muda terutama usia sekolah.
Diketahui, IWbA atau woodball banyuwangi baru mendapat status SK sebagai cabor resmi di KONI (komite olahraga Nasional indonesia) kabupaten banyuwangi sejak tahun 202I. Dalam ajang Porprov Jatim 2022 berhasil menyumbangkan 5 medali bagi Banyuwangi, terdiri dari 3 emas, 1 perak, 1 perunggu.
Rudiyanto, selaku pelatih woodball Banyuwangi, kepada medikampung.com, Sabtu (29/4/2023) pagi mengatakan, Ia adalah generasi ketiga sejak pembentukannya di Banyuwangi pada tahun 2018, yang awalnya dikenalkan oleh bapak Sandi Yulianto.
Menurut Rudiyanto, Woodball adalan olahraga yang cara bermainnya hampir mirip dengan golf, namun yang membedakannya adalah sarana prasarananya.
“Dalam woodball stik pemukul bola disebut Mallet, bolanya berbahan kayu dan untuk sasarannya bolanya bukan lubang seperti golf, namun bola diarahkan tepat ketengah gawang yang disebut Gate,” jelas Rudiyanto.
Harap terima cookie YouTube untuk memutar video ini. Dengan menerima, Anda akan mengakses konten dari YouTube, layanan yang disediakan oleh pihak ketiga eksternal.
Jika Anda menerima pemberitahuan ini, pilihan Anda akan disimpan dan halaman akan disegarkan.
“Sebelum resmi masuk KONI, kita pernah melakukan pertandingan tingkat jawa timur, yakni di ajang Jatim series 1, 2 dan 3. Setelah masuk KONI, juga pernah mengadakan pertandingan Bayuwangi series perdana. Digelar dilapangan rumput gor tawang alun Rencana di bulan Juni 2023 mendatang, juga akan digelar pertandingan yang bertepatan dengan peringatan hardiknas,” lanjutnya.
Ditambahkan Rudiyanto, untuk upaya mengembangkan woodball, pihaknya telah melakukan pengenalan dan sosialisasi ke berbagai sekolah dari tingkatan SD/MI hingga SMA/K/MA, yang meliputi wilayah Kecamatan gambiran, Pesanggaran, Kalipuro, Banyuwangi Kota, hingga Kecamatan Tegaldlimo.
“Mengapa woodball, lanjut Rudiyanto karena olahraga ini bisa dilakukan oleh semua umur, aman dan tidak beresiko cidera. Membutuhkan konsentrasi, akurasi, melatih ketenangan mengendalikan emosi. Sehingga bagi generasi muda, woodball bagus untuk membangun karakter, mental dan sportifitas,” terang Rudiyanto.
Semetara itu, Hari Pusdika, selaku pengurus Woodball Banyuwangi, Bidang organisasi mengatakan, jika ada 2 orang atlitnya sedang mengikuti pelatihan pra-PON atas nama Sandy dan Rudi.
Pada kesempatan itu, Hari Pusdika juga menginginkan dukungan dari pemerintah, untuk bisa jalankan program kerja agar prestasi para atlitnya dapat meningkat.
“Mudah-mudahan besok ini , di seleksi PON Jatim ada 2 orang atlit kita yang mengikuti, dan masuk tim PON. Kami mohon dukungan dari pemerintah, untuk bisa memberikan fasilitas ruang bagi woodbal di GOR, sebagai ruang penyimpanan alat-alat ini karena cukup berat dan banyak, sekaligus dimudahkan segala perijinannya,” harapnya.
Untuk informasi, susuanan pengurus dari indonesia Woodball Association (IWbA) Banyuwangi, Selaku Ketua Umum adalah Sandi Yuliyanto, Sekretaris dijabat Muhammad Ian Hidayat dan
Bendahara diamanatkan kepada Chyntia Wahyu Permata Sari. Untuk pelatihnya Rudiyanto, sedangkan Bidang organisasi dipegang oleh Hari Pusdika.
Jadwal rutin latihan woodball Banyuwangi, bertempat di Lapangan rumput atletik gor tawangalun, setiap pagi pada hari Sabtu dan Minggu. (Wiy)
