Inovasi Dosen Unmuh Jember, Bubuk Edamame Cegah Preeklampsia pada Ibu Hamil
Jember – Tim dosen Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember berhasil mengembangkan bubuk edamame sebagai solusi inovatif pencegahan preeklampsia pada ibu hamil. Program yang digarap melalui PKMS ini diuji coba di Desa Glagahwero, Kalisat, dengan melibatkan 50 peserta termasuk kader posyandu, bidan, dan ibu hamil.
Preeklampsia, komplikasi kehamilan yang ditandai tekanan darah tinggi dan kerusakan organ, masih menjadi penyebab utama kematian ibu dan bayi di Jember. Data Dinkes Jatim mencatat, Jember menempati peringkat kedua kasus tertinggi di Jawa Timur, dengan risiko stunting pada bayi yang lahir dari ibu penderita.
Tim multidisiplin Unmuh Jember yang terdiri dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian memilih edamame karena kandungan folat, kalium, dan antioksidannya. “Folat mengurangi risiko cacat janin, sementara kalium dan antioksidan membantu stabilkan tekanan darah,” jelas Ns. Awatiful Azza, ketua tim.
Edamame diolah menjadi bubuk kering yang bisa diseduh sebagai minuman hangat atau dingin. “Bentuk bubuk memudahkan penyimpanan dan konsumsi, terutama untuk ibu hamil di daerah terpencil,” tambah Danu Indra Wardhana, ahli teknologi pangan tim .
Pelatihan pengolahan edamame digelar di Posyandu Dahlia 35 pada 12 Februari 2025. Selain demo pembuatan bubuk, peserta mendapat edukasi tentang pentingnya asupan nutrisi pencegah preeklampsia sejak kehamilan 20 minggu.
Ibu Andayani, mitra program, menyebut inovasi ini menjawab kebutuhan lokal. “Edamame mudah ditanam di sini. Sekarang kami punya solusi murah dan alami,” ujarnya. Dukungan juga datang dari bidan desa yang berharap program diperluas ke daerah lain.
Program ini sejalan dengan target SDGs kesehatan ibu dan pengurangan stunting. Tim Unmuh Jember berencana menggandeng Dinkes Jember untuk distribusi bubuk edamame ke puskesmas dan posyandu. “Ini langkah kecil untuk dampak besar,” tandas Awatiful.



