India Jadi Bharat, 14 Negara Ini Udah Duluan Ganti Nama
Jakarta – Pemerintah India berencana mengganti sebutan negaranya menjadi Bharat. Media India, Economic Times yang dimaksud hal tersebut mengutip Times Now, menyebut Perdana Menteri (PM) Narendra Modi kemungkinan akan membawa resolusi mengubah nama resmi India ke Bharat selama sidang khusus parlemen.
Ada sebagian alasan yang digunakan diduga memicu niat pemerintah India untuk mengubah nama negara. Negara dengan penduduk tambahan dari 1,4 miliar jiwa ini sebenarnya secara resmi dikenal dengan dua nama, yakni India kemudian Bharat. Nama India belaka tambahan umum digunakan pada area dalam maupun luar negeri.
Kantor berita Al Jazeera mengajukan penjelasan lain. Pemerintah India disebut ingin mengubah nama untuk menghapus nuansa kolonialisme. Hal itu pun sebenarnya sudah dijalani dalam dalam beberapa nama jalan lalu daerah di tempat dalam India.
Dikaji secara linguistik, nama Bharat merupakan kata Sanskerta kuno, yang dimaksud mana diyakini oleh banyak sejarawan berasal dari teks-teks Hindu awal. Kata Bharat pada dasarnya juga berarti India dalam bahasa Hindi.
Nama ‘Bharat' sendiri sebenarnya bukan sesuatu yang digunakan baru lantaran sudah tercantum dalam konstitusi. Jadi, pada konstitusi India terdapat dua rujukan penyebut nama negara, yakni India yang digunakan dalam bahasa Inggris dan juga juga Bharat yang dimaksud digunakan diperuntukkan dalam bahasa Hindi.
Terlepas dari asal-usul nama Bharat, sebenarnya perubahan nama suatu negara bukan hal yang dimaksud baru. Beberapa media pemberitaan telah mencatat sudah ada belasan negara lain yang digunakan mengubah sebutan untuk negaranya. Berikut ini adalah 14 negara yang digunakan digunakan sudah pernah mengubah namanya selain India.
1. Turkiye (Sebelumnya Turkey)
Perserikatan Bangsa-Bangasa menyetujui pergantian nama Turkey atau Turki menjadi Turkiye pada Rabu, 1 Juni 2002. Menteri Luar Negeri Turkiye, Mevlut Cavusoglu mengatakan, pergantian nama diimplementasikan untuk meningkatkan branding atau nilai merek (brand value) negara tersebut.
Diduga ada alasan lucu mengapa Turki mengganti namanya menjadi Turkiye. Kata Turkey dalam bahasa Inggris merujuk pada ayam kalkun. Bahkan, istilah Turkey juga terkadang digunakan untuk istilah konyol juga juga negatif berkenaan dengan kata yang disebut dalam bahasa Inggris.
Penggantian nama dilihat juga sebagai upaya untuk mengubah citra negara hal itu lalu juga tidaklah lagi dikaitkan dengan ayam kalkun yang digunakan mana paling terkenal di tempat tempat amerika serikat (AS) menjadi menu tradisional Thanksgiving Day dalam akhir November.
2. Iran (Dahulu Persia)
Menurut sejarah, usulan pergantian nama Persia menjadi di tempat area Iran dipengaruhi oleh Duta Besar Iran untuk Jerman yang digunakan dipengaruhi oleh Nazi.
Selain itu, dalam tulisan Yunani, Iran disebut sebagai Persia. Walaupun di tempat area beberapa kalangan terdapat banyak hal kontra, langkah perubahan nama ini dinilai tepat dikarenakan dapat mengubah persepsi masyarakat. Hingga saat ini, dapat secara bebas disebut sebagai Iran.
Adapun Persia resmi berganti menjadi Iran yakni pada 21 Maret 1935, pada mana saat itu, Dinasti Shah Reza Pahlevi masih menjabat Persia.
Shah pun mengubahnya menjadi Iran. Dengan metamorfosis nama Persia menjadi Iran, Shah Reza Pahlavi menginginkan agar seluruh etnis atau keturunan di tempat area Persia mampu bersatu. Demikian seperti dimuat Mapstor.com.
Nama Persia dianggap menghasilkan rakyat kala itu terkotak-kotak. Antara etnis Kurds kemudian Turds masih belum bersatu secara utuh kemudian miliki rasa kebersamaan. Untuk itu, nama Iran diharapkan bisa saja jadi menyatukan mereka.
Selain itu, nama Persia dianggap mempunyai konotasi yang tersebut digunakan kurang baik, bisa jadi jadi diartikan sebagai sebuah hal yang dimaksud mana ‘lemah' dan juga juga dapat menghambat perkembangan dinasti di dalam dalam tengah-tengah ancaman imperialisme dari Eropa.
Sementara nama ‘Iran' yang digunakan diartikan ‘tanah bangsa Arya' dianggap sebagai representasi dari sebuah kekuatan juga kemakmuran. Juga sebagai simbol kebangkitan juga pembangkit semangat nasionalisme seluruh rakyat.
3. Myanmar (Dahulu Burma)
Myanmar merupakan salah satu negara yang tersebut dimaksud dalam bahasa Inggris dikenal dengan dua nama yakni Myanmar lalu Burma.
Namun, pemerintahan Junta militer mengubah nama ‘Burma' menjadi “Myanmar” pada 1989 setelah ratusan orang terbunuh dalam upaya untuk menekan pemberontakan rakyat. Perubahan nama hal itu diakui oleh PBB juga beberapa negara seperti Prancis kemudian Jepang.
4. Kamboja (Dahulu Kampuchea)
Negara Tanah Kedamaian ini dulunya dikenal dengan nama Kampuchea. Faktanya negara Kamboja sempat berganti nama beberapa kali.
Pada tahun 1953-1970, negara ini bernama Kerajaan Kamboja. Lalu, pada 1970-1975 dinamai sebagai Republik Khmer.
Saat pemerintahan Komunis 1975-1979 berlangsung, Kamboja disebut sebagai Kampuchea Demokratik. Pada 1989-1993 di tempat dalam bawah otoritas transisi PBB, berubah menjadi negara Kamboja. Satu tahun kemudian, pasca pemulihan monarki 1994, Kamboja berganti menjadi kerajaan Kamboja.
5. Thailand (Dahulu Siam)
Selama beberapa abad, wilayah Thailand diperintah oleh seseorang raja yang mana dimaksud dikenal sebagai Siam. Setelah menjadi negara monarki konstitusional pada tahun 1939, nama baru itu diucapkan sebagai Prathet Thai yang dimaksud yang berarti negara orang-orang bebas.
Pada 1939, atas ide dari Plaek Phibunsongkhram perdana menteri yang digunakan menjabat saat itu, raja yang digunakan digunakan memerintah akhirnya mengubah nama negaranya setelah menjadi monarki konstitusional.
6. Yordania (Dahulu Transyordania)
Negara di tempat dalam Timur Tengah ini sebenarnya sudah diakui sejak September 1922. Hal ini dikarenakan sudah mendapat mandat dari pasukan Inggris serta juga 1946 Transyordania diberikan kemerdekaan oleh Inggris.
Lalu pada 1946, pihak berwenang memutuskan untuk merubah nama negara ini menjadi Kerajaan Hashimiyah Transyordania.
Kemudian pada 1949, namanya berubah menjadi Kerajaan Hasyimiyah Jordania atau lebih banyak tinggi dikenal dengan nama Yordania. Hal ini akibat negara itu sudah diperintah sejak Kerajaan Hashimiyah oleh Dinasti Hasyimiyah.
Hashimiyah sendiri merujuk kepada para keluarga dan juga juga keturunan kerajaan, sedangkan Yordania adalah nama lain yang dimaksud mana merujuk kepada sebuah kawasan geografis bernama Sungai Yordania.
7. Belanda (Sebelumnya Holland)
Bisa dikatakan bahwa nama Belanda atau Netherlands sendiri baru tergantikan belum lama ini, yakni pada Januari 2020 lalu. Secara resmi, Holland bersatu dengan Netherlands. Padahal pada indonesia sendiri, nama Belanda sudah dikenal sejak lama.
Walaupun dalam bahasa Inggris miliki kata yang dimaksud dimaksud berbeda, dalam bahasa indonesia miliki arti yang mana mirip yaitu Belanda. Tidak belaka mengganti namanya secara resmi, Belanda turut mengubah nama tim sepak bola mereka.
8. Ethiopia (Dahulu Abyssinia)
Nama Abyssinia diubah menjadi Ethiopia pada Perang Dunia II oleh Hailesilasie, Raja X Ethiopia. Istilah Abyssinia berawal dari pendirian dinasti Solomon pada tahun 1270 yang dimaksud akhirnya menjadi identitas nama negara yang tersebut disebut sebelum berubah menjadi Ethiopia
Alasan Abyssinia berganti nama menjadi Ethiopia yakni lantaran adanya perjanjian antara Italia kemudian Abyssinia yang mana dimaksud dibuat setelah invasi Italia yang digunakan dimaksud gagal. Nama yang digunakan mana diberikan dalam perjanjian itu adalah Etiopia.
9. Sri Lanka (Dahulu Ceylon)
Dari tahun 1815 hingga 1948 nama negara Ceylon terkenal pada bawah pemerintahan Inggris. Ceylon berasal dari kata Ceilao, sebuah negara di area dalam bawah kekuasaan Portugis di dalam tempat Sri Lanka modern.
Akhirnya, nama Sri Lanka dicetuskan pada awal abad ke-20 lalu secara resmi mengangkat nama Republik Sri Lanka pada 1972 kemudian juga sempat merubah namanya menjadi Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka pada tahun 1978.
10. Irlandia (Dahulu Irish Free State)
Salah satu alasan suatu negara merubah namanya adalah untuk menghilangkan kenangan yang mana digunakan ‘pahit' berkaitan dengan negaranya.
Salah satu negara yang tersebut digunakan melakukan ini adalah Irlandia. Di tahun 1937, Irlandia merubah namanya untuk menghapus seluruh ikatan dengan negara yang digunakan mana terkenal dengan Big Ben-nya yaitu Inggris setelah berperang secara sengit selama 2 tahun.
11. Republik Demokratik Kongo (Dahulu Zaire)
Pada awal kemerdekaan tahun 1960, negara ini setuju untuk memberikan nama Republik Kongo. Lalu, dari tahun 1965 hingga 1971 Republik Kongo merubah namanya menjadi Republik Demokratik Kongo lalu pada tahun 1971 Presiden yang digunakan dimaksud saat itu menjabat yaitu Mobutu Sese Seko kembali mengganti namanya menjadi Republik Zaire.
Kongres Nasional Berdaulat pada tahun 1922 merencanakan untuk mengubah nama kembali menjadi Republik Demokratik Kongo pada 1992. Namun, realisasinya baru terjadi pada tahun 1977 setelah jatuhnya Pemerintahan Mobutu.
12. Czechia/Ceko (Dahulu Czech Republic)
Negara lain yang digunakan juga terbilang baru mengganti namanya adalah Republik Ceko, pada 2016 Czech Republic mengubah nama negaranya menjadi Czechia dengan alasan untuk mempersingkat penyebutan negara dalam pergaulan internasional lalu menjadi salah satu sarana penawaran negara.
Meski sudah diubah menjadi Czechia, orang-orang cenderung masih sering menyebut negara yang disebut sebagai negara Republik Ceko.
13. Zimbabwe (Dahulu Rhodesia)
Sebelum kemerdekaan, Rhodesia Selatan merupakan nama resmi negara Zimbabwe. Tepat pada 1980, Rhodesia mendapat pengakuan resmi dengan nama Republik Zimbabwe, yang dimaksud kemudian dipersingkat menjadi Negara Zimbabwe.
Nama Rhodesia diambil dari nama Cecil John Rhodes, orang pembangun Kerajaan yang dimaksud diakui.
14. Eswatini (Dahulu Swaziland)
Tahun 2018, dalam bawah kepemimpinan Raja Mswati II, nama Swaziland diganti menjadi Eswatini untuk menghilangkan kenangan kolonialisme dalam dalam masa lalu.
Sang raja mengungkapkan nama Swaziland terkesan mirip dengan Switzerland juga memproduksi banyak orang bingung dengan dua negara tersebut.
