PPATK Indonesia Raih Juara Best Egmont Case Award 2023
Abu Dhabi, mediakampung.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) indonesia meraih gelar juara dalam kompetisi Best Egmont Case Award (BECA) 2023. Kompetisi ini diselenggarakan dalam acara 29th The Egmont Group Plenary di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. PPATK telah mempersiapkan diri sejak Februari 2023 untuk menyusun kasus yang akan dipresentasikan kepada tim penilai.
Sebanyak 166 Financial Intelligence Unit (FIU) anggota Egmont Group berhak berpartisipasi dalam kompetisi ini. Pada tanggal 23 Juni 2023, Sekretariat Egmont secara resmi mengumumkan dua finalis BECA, yaitu FIU Perancis TRACFIN dengan kasus Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT) melibatkan aset kripto, dan FIU indonesia PPATK dengan kasus TPPT terkait penyalahgunaan donasi dari luar negeri untuk mendukung entitas teroris tertentu. Kedua finalis diminta untuk mempresentasikan kasusnya dalam sesi Plenary selama 8 menit.
Beberapa aspek yang dinilai meliputi keefektifan kasus, fokus kerja FIU dan analisisnya, koordinasi dan kolaborasi baik di tingkat domestik maupun internasional, demonstrasi kasus yang jelas, serta aspek pendukung lainnya yang relevan. Pada pengumuman pemenang, PPATK indonesia dinobatkan sebagai juara melalui voting yang dilakukan oleh semua FIU anggota Egmont yang hadir.
Ivan Yustiavandana, Kepala PPATK, mengapresiasi prestasi ini dan mengungkapkan kebanggaannya atas keunggulan yang berhasil dicapai PPATK di antara 165 negara lainnya. Ia menyatakan bahwa pencapaian ini harus menjadi pendorong semangat untuk terus meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.
“Kompetisi ini bukan hanya tentang menyusun dan mempresentasikan kasus secara baik dan menarik, tetapi juga tentang bagaimana kasus tersebut dapat menarik perhatian bersama dan meningkatkan sinergi serta kolaborasi antara FIU di seluruh dunia,” ungkap Ivan.
BECA pertama kali dirancang pada tahun 2011 dengan tujuan untuk mengajak semua anggota Egmont agar berkontribusi dalam memperkaya pandangan dan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh FIU di seluruh dunia dalam upaya mencegah dan memberantas pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Egmont Group adalah organisasi internasional yang terdiri dari 166 FIU di seluruh dunia. Organisasi ini didirikan pada bulan Juni 1995 di Brussels, Belgia, sebagai kelompok informal yang mendorong kerja sama internasional antar FIU. Saat ini, Egmont Group berfungsi sebagai platform pertukaran informasi yang aman antara FIU anggota, dengan tujuan mendukung upaya internasional dalam melawan pencucian uang dan pendanaan terorisme sesuai dengan standar internasional yang berlaku. PPATK indonesia sendiri telah berdiri sejak tahun 2002 dan bergabung dengan Egmont Group pada tahun 2004


