Tingkatkan kesadaran Hukum Pada Masyarakat, Bupati Banyuwangi Ajak Anak Muda Jadi Agen Sadar Hukum
banyuwangi, mediakampung.com – bupati banyuwangi, ipuk fiestiandani, mengajak anak muda untuk menjadi agen sadar hukum dengan aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait hukum.
Menurut Ipuk, kesadaran hukum sangat penting dalam menjaga ketertiban dan stabilitas dalam masyarakat. “Dengan memahami dan menghargai hukum, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, adil, dan harmonis. Oleh karena itu, kami berharap anak muda banyuwangi dapat turut serta dalam mensosialisasikan pentingnya kesadaran hukum kepada masyarakat,” ucapnya saat membuka final lomba Kelompok Sadar Hukum (Kadarkum) 2023, di Kantor desa watukebo, Kecamatan blimbingsari, Kamis (13/7/2023)
Ipuk juga menjelaskan bahwa kesadaran hukum harus ditanamkan sejak dini, bahkan di kalangan keluarga. Masyarakat yang sadar hukum akan cenderung menghindari perilaku yang melanggar hukum, sehingga dapat membantu mencegah tindakan kriminal dan kekacauan sosial,
“Selain itu, kesadaran hukum juga memastikan bahwa masyarakat memahami hak-hak mereka dan menghargai hak orang lain. Masyarakat juga diharapkan terbiasa mencari penyelesaian masalah secara adil dan obyektif, tanpa menggunakan kekerasan. Hal ini akan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan damai,” tuturnya.
Ipuk juga menekankan bahwa peran anak muda sangat penting dalam mensosialisasikan hukum kepada masyarakat. Anak muda dapat memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan informasi terkait masalah hukum. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap hukum.
Dalam rangka meningkatkan wawasan dan kesadaran hukum di kalangan masyarakat, kabupaten banyuwangi secara rutin menggelar lomba Kelompok Sadar Hukum (Kadarkum) setiap tahun. Pada tahun ini, lomba tersebut diikuti oleh 29 tim (desa) dari 23 kecamatan se-banyuwangi. Masing-masing tim terdiri atas lima peserta dari berbagai unsur, termasuk dari kalangan anak-anak.
Setelah melewati babak penyisihan, 5 tim terbaik berhasil masuk ke babak final. Di babak final ini, para peserta akan saling adu wawasan terkait produk-produk hukum seperti penyalahgunaan narkotika, kriminalitas, dan upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak. Diharapkan, lomba ini dapat semakin meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum di masyarakat banyuwangi.


