Penyebab Bullying dan Cara Mencegahnya

Media Kampung – Saat ini masih banyak sekali kasus bullying yang marak terjadi pada anak-anak dan bahkan yang menjadi pelaku bullying terkadang merupakan temannya sendiri, kasus bullying yang terjadi pada anak sudah sering terjadi dan bahkan sudah sampai masuk dalam berita televisi hingga media sosial.

Perilaku bullying merupakan salah satu tindakan yang dapat merugikan dan menyakiti orang lain. Ada banyak sekali tindakan yang termasuk contoh bullying diantaranya seperti merendahkan, mengucilkan, menatap sinis, berkata kasar, memukul, mendorong dan bentuk kekerasan lainnya yang dilakukan kepada orang lain.

Penyebab Seseorang Menjadi Pelaku Bullying

Tentu saja pelaku bullying juga mempunyai alasan tersendiri mengapa memilih melakukan bullying dan tentu saja pelaku bullying menyadari bahwa tindakannya itu salah, namun pelaku bullying tetap saja melakukan tindakan bullying dengan sadar pada orang lain.

Kasus bullying bisa menimpa siapa saja baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa dan biasanya kasus bullying juga bisa terjadi dimana saja seperti pada lingkungan rumah, sekolah dan bahkan tempat kerja.

Biasanya sasaran yang akan menjadi korban bullying adalah orang yang pendiam dan tidak punya banyak teman, adapun beberapa penyebab seseorang melakukan bullying baik anak-anak maupun orang dewasa simak penjelasan berikut.

  1. Menginginkan Pengakuan
    Pelaku bullying biasanya juga menginginkan pengakuan dari orang sekitarnya, menurutnya dengan melakukan aksi bullying pada seseorang maka orang lain akan menganggapnya keren dan pemberani padahal jelas sekali bahwa tindakan tersebut salah.

Serta biasanya pelaku bullying juga ingin dirinya bisa terkenal dan ditakuti oleh orang sekitar nya, tentu pola pikir dan tindakan tersebut dapat membuatnya menjadi orang yang salah selain dapat merugikan orang lain juga dapat merugikan diri sendiri.

  1. Pernah Menjadi Korban Bullying
    Siapa sangka bahwa korban bullying selanjutnya juga bisa menjadi pelaku bullying, sebab korban bullying ingin melampiaskan rasa sakit hatinya pada orang lain dan menginginkan orang lain merasakan hal yang sama sepertinya.

Rasa sakit hati yang dialami oleh seseorang bila tidak segera diatasi maka dapat mengubah pola pikir dan perilaku seseorang. Yang mulanya terkenal ramah, sopan dan lemah lembut bisa saja menjadi orang yang cuek, sombong dan bahkan bersikap kasar.

  1. Tidak Menyukainya
    Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing salah satu penyebab bullying biasanya karena alasan tidak menyukai orang yang bersangkutan, pelaku bullying bisa saja melakukan bullying karena merasa tersaingi sebab orang lain lebih unggul darinya.

Pelaku bullying tidak suka jika ada orang lain yang lebih baik darinya dan jika ada orang yang lebih baik darinya maka dia akan berusaha untuk menjatuhkannya dengan cara bullying, sebab pelaku bullying mengetahui bahwa tindakan bullying dapat membuat perasaan orang lain terluka sehingga hal tersebut dapat menganggu pikirannya.

  1. Pola Asuh Orang Tua Terlalu Keras
    Bisa saja orang tuanya terlalu keras dalam mendidik anak sehingga mental anak menjadi tertekan dan stres, pola asuh orang tua yang terlalu keras juga dapat menjadikan anak menjadi keras kepala sehingga tak jarang perkataan dan perilaku anak juga bisa keras dan kasar.

Memang terkadang orang tua dalam mendidik dan menyampaikan rasa sayang pada anak ada yang kurang tepat.  Misalnya saja orang tua menasehati anak agar mampu melakukan sesuatu dengan baik, namun terkadang orang tua memakai kata dan nada yang kasar pada anak sehingga anak menjadi sakit hati.

  1. Pernah Melihat Sikap Kekerasan
    Sebagai orang tua jangan lupa untuk selalu menjaga perkataan dan sikap ketika didepan anak, karena biasanya anak suka meniru apa yang dilakukan orang tuanya jadi hindari berbicara dan bertindak yang kasar.

Jaman sekarang ini banyak sekali orang tua yang membelikan anak ponsel namun jangan sampai lupa selalu awasi anak ketika bermain ponsel, jangan sampai anak menonton sesuatu yang salah seperti film kartun yang berisi kekerasan karena bisa saja anak akan menirunya. Carikan tontonan yang menarik dan mengedukasi bagi anak.

Cara Mencegah Tindakan Bullying

Setelah mengetahui penyebab bullying selanjutnya berikut ini ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya bullying, silahkan simak dengan baik.

  1. Memberikan Edukasi
    Agar anak tidak menjadi korban dan pelaku bullying sebagai orang tua harus memberikan edukasi tentang bullying pada anak, agar anak mengetahui apa itu bullying dan dampaknya serta cara menghindarinya.

Memberikan edukasi tentang bullying pada anak dapat membuat anak menjaga sikapnya agar tidak menjadi pelaku bullying dan juga dapat menghindarkan dirinya dari korban bullying.

  1. Menjalin Pertemanan
    Manfaat mempunyai teman atau menjalin pertemanan dengan banyak orang adalah untuk saling menjaga satu sama lain, agar bila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti bullying maka teman-temannya bisa membantunya.

Untuk itu sebagai orang tua ajari anak untuk dapat menjalin pertemanan seluas-luasnya dengan orang lain, jika anak termasuk anak yang pemalu maka bantulah mencarikan teman untuk anak misalnya seperti membantu anak berkenalan dengan temannya.

  1. Ajarkan Sikap Terbuka
    Untuk mencegah terjadinya bullying ajarkan anak untuk selalu bersikap terbuka pada orang tua, buatlah anak untuk mau bercerita tentang apa yang telah dialami anak untuk berjaga-jaga.

Orang tua bisa membujuk anak agar mau bercerita dengan cara mencoba tanyakan bagaimana kegiatannya dan perasaannya, dari situ anak akan mulai membuka cerita.

  1. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri
    Rasa kepercayaan diri merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seseorang, untuk itu pentingnya menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri anak agar anak mempunyai rasa percaya diri yang kuat dan tidak gampang merasa down.

Anak yang memiliki rasa percaya diri terkadang aman dari tindakan bullying sebab seseorang yang memiliki rasa percaya diri tidak terlihat lemah dan tidak gampang untuk dijatuhkan, sehingga pelaku bullying pun juga akan menjauhinya.

  1. Ajarkan Anak Membela Diri
    Ajarkan anak untuk membela dirinya ketika ada sesuatu yang mengganggunya. Membela diri tidak selalu dengan melakukan kekerasan juga namun membela diri dapat dilakukan, dengan berbagai cara seperti melawan dengan menolak dan membantah perkataan yang bersifat bullying yang ditujukan untuknya.

Jika pelaku bullying sudah bertindak kelewat batas maka ajarkan anak untuk berani melawannya dan segera melaporkan tindakan tersebut pada orang terdekat, agar orang lain dapat membantu anak. untuk itu pentingnya ajarkan anak untuk berani berbicara dan meminta tolong pada orang lain.

Itulah beberapa cara yang menjadi penyebab dan cara yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya aksi bullying, jangan biarkan anak kita menjadi pelaku dan korban bullying lindungi dan jaga anak kita selalu.

Korban dari bullying biasanya selain mendapatkan kekerasan fisik juga mengalami masalah dalam kesehatan mentalnya, untuk itu pentingnya orang tua mengedukasi tentang bahaya bullying agar anak terhindar dari kasus bullying.

Penulis artikel: Argafica Putri Sionfa

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *