Hangatnya Suasana Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Desa Kemiren, Banyuwangi

Festival Ngopi Sepuluh Ewu merupakan tradisi unik masyarakat Osing Banyuwangi yang dirayakan setiap tahun. Acara ini menjadi momen untuk mempererat silaturahmi dan menikmati secangkir kopi hangat.

Banyuwangi, 7 November 2024 – Festival Ngopi Sepuluh Ewu, tradisi unik warga suku Osing Banyuwangi yang telah menjadi event tahunan yang dinantikan, kembali digelar pada Rabu malam (06/11/2024). Ribuan orang memadati Desa Adat Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, untuk merayakan tradisi ngopi yang sarat makna dan filosofi.

Malam itu, deretan rumah warga di desa adat disulap menjadi warung kopi dadakan. Teras-teras rumah diubah menjadi area lesehan dan meja-meja yang menyuguhkan kopi dalam cangkir-cangkir yang diwariskan secara turun-temurun.

“Tradisi Ngopi Sepuluh Ewu ini memang istimewa,” ujar Putra Pengayoman, yang merantau di Palangkaraya. “Saya sengaja datang kembali ke Banyuwangi untuk bertemu teman lama dan menikmati kehangatan tradisi ngopi bersama,” tambahnya.

Ayom mengungkapkan bahwa tradisi ngopi di Desa Kemiren selalu mengingatkannya pada masa kecil. “Kopi di Banyuwangi memang berbeda, rasanya unik dan menenangkan,” ungkapnya.

Pengunjung asal Jerman, Malte dan Kathi, yang bertemu kembali di Indonesia setelah bertahun-tahun tak berjumpa, juga menikmati hangatnya suasana Festival Ngopi Sepuluh Ewu.

“Suasana ngobrol bareng teman lama sambil menikmati kopi sangat menyenangkan,” ujar Malte. “Ini sangat mirip dengan tradisi minum bir bersama teman di Jerman. Rasanya menghangatkan hati,” tambahnya.

Plt. Bupati Banyuwangi, Sugirah, mengatakan bahwa Festival Ngopi Sepuluh Ewu lebih dari sekedar acara minum kopi bersama. Acara ini merupakan ungkapan nilai luhur masyarakat Osing, yaitu keramahan dan persaudaraan.

“Ngopi Sepuluh Ewu ini merupakan ajang untuk mempererat silaturahmi, menjunjung tinggi kebersamaan, dan menikmati kehangatan dalam setiap teguk kopi,” papar Sugirah.

Kepala Desa Kemiren, Muhamad Arifin, menjelaskan bahwa Festival Ngopi Sepuluh Ewu diselenggarakan bersamaan dengan Perayaan Hari Jadi Desa Kemiren pada tanggal 5 November.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dalam Festival Ngopi Sepuluh Ewu ini. Semoga acara ini bisa terus diselenggarakan dan menjadi warisan budaya yang tetap lestari,” kata Arifin.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *