Festival Patrol Islami Banyuwangi, Kolaborasi Seni Budaya Dengan Religi

Banyuwangi, mediakampung.com – Patrol, sebuah alat musik yang terbuat dari bambu, sering kali dimainkan pada bulan Ramadhan dengan tujuan membangunkan masyarakat untuk sahur. Namun, tak hanya digunakan dalam kepentingan agama, patrol juga menjadi bagian dari khasanah tradisi dan menjadi atraksi budaya yang menarik. Festival Patrol Islami diadakan untuk menjaga keberlangsungan tradisi dan menjadi sarana untuk membangun interaksi sosial antarwarga.

Festival Patrol Islami dihadiri oleh Bupati Banyuwangi dan jajaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. 15 grup patrol berlomba-lomba menyajikan yang terbaik dihadapan masyarakat Banyuwangi, yang menjadi saksi dari segenap atraksi yang ditampilkan. Festival ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat berbagai variasi patrol yang dimainkan dengan penuh semangat dan diiringi sorak sorai penonton. Acara dimulai di Stadion Diponegoro dengan pengalungan dan ritual persiapan. Setelah itu, masing-masing grup patrol menampilkan atraksi mereka di sepanjang jalan, bermain dan bernyanyi dengan penuh semangat untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton, sampai titik finish di RTH Taman Blambangan.

Melalui Festival Patrol Islami, masyarakat Banyuwangi dapat menikmati atraksi budaya yang unik dan menyegarkan, sambil menghilangkan penat dari kesibukan sehari-hari. Selain itu, festival ini juga dapat menjadi sarana pemulihan ekonomi warga, karena banyaknya penjual makanan, minuman, dan suvenir yang terdapat di sekitar lokasi festival. Dengan berpartisipasi dalam festival ini, masyarakat Banyuwangi juga mampu menjaga dan melestarikan kearifan lokal, dan memperkuat rasa kebanggaan terhadap warisan budaya mereka. Semua ini menjadikan Festival Patrol Islami sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar warga Banyuwangi, serta mempromosikan pariwisata dan budaya lokal.

Artikel by: Yan

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *