SATRIA-1: Mendorong Pelayanan Publik Dengan Akses Internet Cepat di Daerah Terpencil
Mediakampung.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menggunakan Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 untuk meningkatkan pelayanan publik pemerintah, terutama dalam aktivitas komunikasi publik.
Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong, SATRIA-1 akan memberikan manfaat yang signifikan bagi Penyuluh Informasi Publik (PIP), yang berperan sebagai agen penyedia informasi kepada masyarakat.
“Penyuluh informasi publik akan sangat terbantu dengan adanya SATRIA-1, terutama bagi mereka yang bekerja di daerah terpencil tanpa akses internet. Dengan dukungan akses internet, mereka dapat melaksanakan tugas mereka secara lebih efektif, membuat laporan dan program kerja dengan lebih cepat,” ujar Kansong.
PIP sendiri terdiri dari aparat sipil negara yang berasal dari berbagai bidang, seperti pertanian, agama, dan keluarga berencana. Program PIP telah dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo sejak tahun 2017 sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam membentuk hubungan publik yang baik dengan masyarakat dan memberikan pemahaman mengenai kebijakan pemerintah.
“PIP melakukan komunikasi tatap muka secara langsung dengan masyarakat. Namun, mereka sering menghadapi kendala saat membuat proposal atau melaporkan kegiatan karena harus melakukan perjalanan jauh. Dengan adanya akses internet melalui SATRIA-1, mereka dapat menggunakan jaringan tersebut dengan mengunjungi kantor desa atau pemerintahan setempat,” jelas Kansong.
Selain itu, layanan SATRIA-1 juga akan dimanfaatkan oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk mengajukan proposal program dan menyebarkan informasi kepada masyarakat.
“KIM merupakan komunitas yang memiliki program-programnya sendiri dan dapat mengusulkannya kepada Kementerian Kominfo. Dengan adanya akses internet melalui SATRIA-1, mereka akan dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan informasi yang akan disebarkan kepada masyarakat,” tambahnya.
Walaupun layanan SATRIA-1 tidak langsung diberikan kepada masyarakat umum, Dirjen Usman Kansong menyatakan bahwa layanan ini akan berdampak pada sektor ekonomi secara tidak langsung.
“Sebagai contoh, di kantor desa, kita dapat menyediakan akses wifi melalui SATRIA-1. Pemerintah desa dapat memanfaatkannya untuk melaksanakan pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Manfaat ini secara tidak langsung akan dirasakan oleh masyarakat, karena SATRIA-1 merupakan bagian dari transformasi digital yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Diharapkan, pemanfaatan SATRIA-1 dalam pelayanan publik pemerintah akan memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan dalam menyediakan akses informasi dan komunikasi yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia, terutama di daerah terpencil yang selama ini sulit dijangkau oleh infrastruktur komunikasi.



