Bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara kembali meluas dan menimbulkan banyak korban. Berdasarkan data terbaru Polda Sumut, tercatat 34 warga meninggal dunia dan 52 lainnya masih belum ditemukan. Jumlah total warga terdampak kini mencapai 175 orang, termasuk mereka yang luka-luka dan mengungsi.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menjelaskan bahwa bencana terjadi berturut-turut dalam periode 24–26 November 2025. Ia menyebut 12 kabupaten dan kota terdampak, mulai dari Serdang Bedagai, Langkat, Nias, Nias Selatan, Mandailing Natal, Pakpak Bharat, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan, Padangsidimpuan, hingga Sibolga.
Selain korban jiwa, tercatat 77 warga mengalami luka ringan dan 11 luka berat. Sementara itu, lebih dari seribu warga—tepatnya 1.168 jiwa—harus dievakuasi ke lokasi aman karena rumah mereka terendam banjir atau terancam longsor susulan.
Secara keseluruhan terdapat 148 insiden yang dilaporkan. Mayoritas berupa tanah longsor dengan 86 kejadian, disusul banjir sebanyak 53 kejadian. Pohon tumbang dan puting beliung juga dilaporkan masing-masing sebanyak tujuh dan dua insiden.
Wilayah Pantai Barat Sumut menjadi zona paling parah. Tapanuli Selatan mencatat 22 kejadian dan menjadi daerah dengan korban jiwa terbanyak, yaitu 17 warga meninggal dan 73 terluka. Kondisi di Sibolga juga memprihatinkan dengan total 59 warga terdampak, terdiri atas delapan warga meninggal, lima terluka, dan 46 orang masih dalam pencarian. Di Humbang Hasundutan, 20 kejadian dilaporkan dengan korban mencapai enam orang, termasuk dua warga meninggal dan lima masih hilang. Pakpak Bharat pun melaporkan dua korban meninggal akibat longsor.
Sementara itu, daerah seperti Serdang Bedagai, Mandailing Natal, dan Langkat tidak mencatat korban jiwa, namun kerusakan infrastruktur dan perpindahan warga tetap tak terhindarkan.
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di sejumlah titik dengan medan yang sulit akibat cuaca buruk dan akses jalan yang terputus. Pemerintah daerah diminta terus meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi hujan lebat masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. (putri).


















Tinggalkan Balasan