Universitas di Texas Blokir TikTok di Wi-Fi Kampus, Kekhawatiran Data Pengguna Jadi Alasan
Sistem Universitas Houston (University of Houston System) memperketat pembatasan penggunaan TikTok dengan melarang pengunduhan dan penggunaan aplikasi tersebut di jaringan Wi-Fi kampus. Mulai 3 Januari mendatang, mahasiswa, dosen, dan staf tidak lagi dapat mengakses platform media sosial tersebut melalui jaringan kampus.
Langkah ini merupakan perluasan dari kebijakan sebelumnya yang telah melarang karyawan menggunakan TikTok di perangkat yang dimiliki atau dioperasikan oleh universitas, sebagai tindak lanjut dari arahan Gubernur Greg Abbott pada tahun 2022.
Pihak universitas menjelaskan bahwa perubahan terbaru ini dilakukan setelah menerima klarifikasi lebih lanjut mengenai arahan tersebut, yang kemudian menghasilkan memorandum resmi tentang teknologi yang dilarang di universitas. Selain TikTok, aplikasi lain seperti WeChat dan beberapa aplikasi lainnya juga dilarang, sesuai dengan ketentuan dari Departemen Sumber Daya Kelembagaan Texas.
Larangan yang dikeluarkan oleh Gubernur Abbott dilatarbelakangi oleh kekhawatiran bahwa pemerintah Tiongkok dapat memanfaatkan data pengguna TikTok. Abbott memperingatkan bahwa TikTok dimiliki oleh ByteDance, perusahaan asal Tiongkok yang wajib memenuhi permintaan pemerintah untuk menyerahkan data pengguna.
Universitas-universitas di Texas dengan cepat menanggapi arahan tersebut pada tahun 2022 dengan menghapus TikTok dari perangkat yang diterbitkan oleh pemerintah, termasuk ponsel, laptop, tablet, dan komputer desktop. Karyawan universitas negeri juga termasuk dalam perintah ini, yang berarti dosen yang membuat konten instruksional TikTok yang viral, program olahraga, dan kantor penerimaan mahasiswa tidak dapat menggunakan platform tersebut.
Pada saat itu, hanya sedikit perangkat di seluruh Sistem Universitas Houston yang ditemukan terinstal TikTok. Dalam pemindaian terhadap 15.000 perangkat di empat universitas dalam sistem tersebut, hanya enam perangkat yang perlu menghapus aplikasi tersebut, menurut juru bicara Shawn Lindsey pada tahun 2022.
Arahan terbaru dari pihak universitas memperjelas kebingungan mengenai apakah mahasiswa dan karyawan dapat mengakses TikTok di perangkat pribadi mereka. Mahasiswa dan karyawan tetap dapat menggunakan perangkat pribadi dan paket data pribadi mereka untuk menggunakan TikTok, tetapi mereka tidak dapat menghubungkan perangkat tersebut ke jaringan universitas jika terdapat teknologi yang dilarang di dalamnya.
Karyawan juga tidak diperkenankan melakukan urusan universitas di perangkat pribadi yang berisi aplikasi TikTok. Mereka harus menghapus aplikasi tersebut sebelum menggunakan perangkat untuk urusan universitas, menurut pihak universitas.
Larangan TikTok bukan satu-satunya arahan Abbott terkait Tiongkok. Bulan lalu, ia memerintahkan lembaga-lembaga negara bagian Texas, termasuk universitas negeri, untuk melepaskan diri dari “investasi berisiko” yang berasal dari Tiongkok.



