Tokoh Lintas Agama di Banyuwangi Gelar Deklarasi Perdamaian Nataru
Banyuwangi – Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), puluhan tokoh lintas agama, aparat penegak hukum, akademisi, budayawan, dan aktivis di Banyuwangi berkumpul di Rumah Kebangsaan Basecamp Karangejo (RKBK), Senin (9/12). Pertemuan ini bertujuan memperkuat harmoni dalam keberagaman dan menciptakan situasi kondusif di penghujung tahun.
Acara bertema “Harmoni dalam Keberagaman: Membangun Kondusivitas Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025” ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan Pemkab Banyuwangi, Polresta Banyuwangi, Kodim 0825, FKUB, dan tokoh agama dari berbagai keyakinan.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Banyuwangi, MY. Bramudya, mengapresiasi upaya RKBK dalam mempromosikan kebersamaan. “Pemkab mendukung penuh kegiatan ini,” ungkapnya.
Puncak acara adalah pembacaan “Deklarasi Perdamaian Nataru” yang berisi lima poin utama:
- Mendukung perdamaian dan harmoni selama Nataru.
- Menghormati keberagaman di Banyuwangi.
- Menolak kekerasan, intoleransi, dan diskriminasi.
- Mendukung kegiatan untuk memperkuat harmoni masyarakat.
- Menjaga keamanan selama perayaan Nataru.
Deklarasi ini ditandatangani oleh seluruh peserta sebagai bentuk komitmen bersama. Ketua RKBK, Hakim Said, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral lembaga.
Acara berlangsung khidmat dan penuh keakraban, menunjukkan harmoni dan solidaritas lintas agama di Banyuwangi. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga demi mewujudkan perdamaian dan kerukunan antar umat beragama.




Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.