Prabowo Subianto Gagas “Ekonomi Pancasila” yang Lebih Berpihak pada Rakyat Miskin
Media Kampung – Menteri Pertahanan yang juga calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, telah mengungkapkan pandangannya terkait ekonomi Indonesia yang didasarkan pada prinsip Pancasila. Menurutnya, sistem ekonomi ini adalah yang terbaik untuk Indonesia.
Prabowo berpendapat bahwa untuk mencapai target Indonesia Emas pada tahun 2045, negara harus mengadopsi Ekonomi Pancasila, yang merupakan warisan dari para pendiri bangsa dan tertulis dalam UUD 1945. Prinsip ekonomi ini berdasarkan pada asas-asas religius yang sesuai dengan sila pertama Pancasila, yaitu ketuhanan yang maha esa.
“Dalam konteks ini, prinsip dasar ekonomi Indonesia harus bersandar pada nilai-nilai religius yang sesuai dengan sila pertama Pancasila, yaitu ketuhanan yang maha esa,” ujar Prabowo dalam Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru, Rektor, dan Cendekiawan pada Sabtu (30/9).
Menurutnya, ini berarti bahwa konsep keserakahan tidak sesuai dengan prinsip Ekonomi Pancasila. Prinsip survival of the fittest yang diterapkan dalam kapitalisme juga tidak sesuai dengan nilai-nilai Indonesia, yang menekankan pentingnya membantu yang lemah.
Prabowo menjelaskan bahwa Ekonomi Pancasila juga harus mendorong persatuan nasional dengan berpihak pada kepentingan nasional, kesetaraan, dan kerakyatan. Prinsip-prinsip utama ekonomi ini adalah keberpihakan kepada yang lemah dan miskin serta menuju keadilan sosial.
Prabowo menyatakan bahwa Ekonomi Pancasila menggabungkan elemen terbaik dari kapitalisme dan sosialisme. Dia juga mencatat bahwa Indonesia telah mengadopsi elemen-elemen sosialisme, di mana negara bertanggung jawab untuk mengurus masyarakat, terutama yang miskin dan lemah.
Mengenai program prioritas, Prabowo mengidentifikasi beberapa aspek yang mendukung pencapaian target Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045. Ini termasuk swasembada pangan, pemberantasan korupsi, reformasi hukum, politik, dan birokrasi, pemberantasan narkoba, penanggulangan kemiskinan, dan penyediaan pupuk dan benih. Selain itu, program-program ini juga mencakup pembangunan infrastruktur, penguatan perlindungan hak perempuan, ekonomi kreatif, dan prestasi olahraga.
Prabowo juga menekankan pentingnya menyempurnakan sistem penerimaan negara, pendidikan, perlindungan lingkungan hidup, dukungan kepada UMKM, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (IKN), menjaga kerukunan umat beragama, dan perawatan serta perbaikan rumah ibadah di seluruh Indonesia.



