Bintara Berbakat: Rafi Atqiya, Pemuda Banten yang Memukau dengan Keempat Bahasa Asingnya

Rafi Atqiya, Pemuda Banten yang Memukau dengan Keempat Bahasa Asingnya

Media Kampung – Air mata Rafi Atqiya tak dapat tertahan saat menerima keputusan bahwa ia lolos seleksi untuk menjadi anggota TNI. Tidak hanya itu, Jenderal Dudung Abdurrachman, KSAD TNI yang memiliki bintang empat, secara khusus memberinya izin masuk sebagai Bintara tanpa melalui tes di Rindam III/Sliwangi.

Latar belakang keputusan ini bukanlah tanpa dasar yang kuat. Rafi, seorang pemuda asal Banten, telah menunjukkan bakat luar biasa yang jarang dimiliki oleh banyak orang. Dengan lancar dan percaya diri, ia berbicara dalam empat bahasa asing yang berbeda – Arab, Rusia, Italia, dan Inggris – sebuah prestasi yang dengan sendirinya sudah cukup untuk mengesankan siapa pun, apalagi seorang jenderal berpengaruh seperti Jenderal Dudung.

Saat berdiri di depan Jenderal Dudung, Rafi tidak ragu-ragu memamerkan kemampuan bahasa multinasionalnya. Dia memperkenalkan dirinya dalam keempat bahasa ini, setiap kata dilafalkan dengan akurasi yang mencengangkan, seolah-olah ia telah menghabiskan hidupnya untuk mempelajari setiap nuansa dan intonasi yang mereka miliki.

Respon Jenderal Dudung adalah cepat dan tak terduga. Terkesima oleh bakat dan potensi yang ditunjukkan Rafi, jenderal tersebut segera memutuskan bahwa pemuda ini harus langsung masuk pendidikan Bintara TNI, mengesampingkan proses tes Tamtama yang biasanya diperlukan. “Tidak usah Tamtama, langsung Bintara saja. Langsung pendidikan,” kata Jenderal Dudung dengan penuh keyakinan.

Rafi terkesima mendengar keputusan ini. Air mata haru mengalir di pipinya, sementara hatinya dipenuhi oleh rasa syukur yang mendalam dan kegembiraan yang tak terkira. Tanpa ragu, dia mengiyakan, menyatakan kesediaannya untuk memulai pendidikan Bintara secepat mungkin. “Siap,” jawabnya, suaranya penuh dengan emosi dan tekad.

Berita mengenai keputusan ini juga dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Hamim Tohari. Dia membenarkan bahwa Rafi, yang awalnya hanya mendaftar sebagai calon Tamtama, kini telah secara resmi diberikan izin oleh KSAD untuk mengikuti pendidikan Bintara di Rindam III/Siliwangi.

Sebuah cerita inspiratif ini menjadi bukti bahwa talenta dan kerja keras dapat membuka pintu kesempatan yang tak terduga, bahkan dalam institusi se-prestisius dan selektif seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI). Rafi Atqiya, dengan bakatnya, kini bersiap untuk memulai karir militer yang menjanjikan, dan kita dapat hanya mengharapkan hal-hal besar dari pemuda berbakat ini di masa depan.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan