Pembongkaran Tugu Perguruan Silat, Mendapat Dukungan Ketua NU Banyuwangi
banyuwangi, Media Kampung – Ketua Pengurus Cabang nahdlatul ulama (PCNU) banyuwangi, KH Moh Ali Makki Zaini, mendukung imbauan Bakesbangpol jawa timur terkait pembongkaran tugu perguruan silat. Melalui surat edaran, Bakesbangpol Jatim mengimbau perguruan silat untuk membongkar tugu-tugu yang ada di beberapa kawasan di jawa timur.
Pengambilan sikap ini dilakukan untuk menciptakan kedamaian dan menghindari konflik yang mungkin timbul antarperguruan silat. Gus Makki, sapaan akrab Ketua PCNU banyuwangi, menyatakan bahwa organisasi di bawah naungan NU siap melaksanakan imbauan tersebut. Keputusan ini diambil setelah mendengarkan masukan dari Ikatan Pencak Silat indonesia (IPSI).
“Saya setuju dengan imbauan dari Kesbangpol dan IPSI. Langkah ini menggunakan prinsip fikih ikhtiar, di mana upaya untuk mencegah kerusakan lebih didahulukan daripada syiar atau maslahah,” ujar Gus Makki, dilansir, pada Sabtu (15/7/2023).
Gus Makki menjelaskan bahwa dukungannya terhadap pembongkaran tugu perguruan silat didasarkan pada pertimbangan efektivitas dalam menjaga kondusifitas di banyuwangi. Baginya, penting bagi setiap individu untuk mengambil langkah-langkah yang dapat mencegah terjadinya kerusakan.
Dia juga menekankan bahwa isi surat edaran adalah imbauan, bukan kewajiban. Oleh karena itu, perguruan silat di bawah naungan NU harus menjalankan imbauan tersebut sesuai mekanisme yang ada.
“Kami wajib melaksanakan anjuran pemerintah jika imbauan tersebut baik. Namun, penerapan imbauan itu tergantung pada hukum dan aturan yang berlaku,” tegasnya.
Gus Makki menambahkan bahwa perguruan silat adalah bagian dari organisasi yang mengembangkan seni dan olahraga beladiri. Oleh karena itu, fanatisme yang berlebihan tidak diperbolehkan.
“Perguruan silat harus dikembalikan pada tujuan aslinya, yaitu sebagai olahraga dan seni. Bahkan, fanatisme yang berlebihan dalam agama saja tidak diperbolehkan, apalagi dalam perguruan silat,” ungkapnya.
Humas Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kabupaten banyuwangi, Rizky Alfian Restiawan, juga menyatakan setuju dengan imbauan dari PCNU Banyuwangi.
“Kami sepakat mengikuti aturan pemerintah tersebut karena Pagar Nusa merupakan perguruan pencak silat di bawah naungan IPSI. Sebagai santri, kami juga patuh terhadap petunjuk dari para ulama, terutama dari PCNU Banyuwangi,” kata Rizky.
Meskipun demikian, Pagar Nusa belum melakukan langkah pembongkaran. Mereka akan menggelar rapat koordinasi untuk membahas tindak lanjut setelah pertemuan dengan tokoh-tokoh perguruan silat di kantor Kesbangpol Banyuwangi pada Senin 17 Juli mendatang.
