Kebo-keboan Puter Kayun, Tradisi Warga Suku Using Boyolangu Banyuwangi yang Tetap Terjaga

Banyuwangi – Warga Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Kamis (18/04/2024) kembali mempertontonkan keunikan tradisi adat mereka yang memukau. Atraksi kebo-keboan menjadi bagian penting dalam rangkaian acara tradisi Puter Kayun, yang digelar setiap tanggal 10 Syawal, atau Lebaran ke-10, setiap tahunnya.

Sebelum memasuki acara utama Puter Kayun, masyarakat Boyolangu mengawalinya dengan atraksi kebo-keboan yang mengagumkan. Dua orang memerankan kerbau lengkap dengan peralatan pertanian, berkeliling kampung sebagai bagian dari atraksi tersebut.

Tak ketinggalan, atraksi kebo-keboan ini juga menyajikan pertarungan air yang menghibur di antara para penonton, seringkali membuat mereka basah kuyup karena keceriaan yang tercipta.

Muhammad Ihrom, Ketua Panitia Tradisi Puter Kayun Boyolangu, menjelaskan bahwa atraksi kebo-keboan ini biasanya dilakukan pada tanggal 9 Syawal, meskipun tidak bersifat kaku dan dapat dilakukan pada tanggal lain. Namun, kebiasaan masyarakat Boyolangu melaksanakan tradisi ini pada Lebaran 9 hari telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya mereka.

Lebih lanjut, Ihrom menyampaikan bahwa ritual kebo-keboan ini merupakan ungkapan syukur masyarakat petani Boyolangu atas hasil bumi yang melimpah. Kerbau sebagai simbol petani dalam tradisi ini telah diwariskan secara turun temurun, mengingat leluhur mereka juga menggunakan kerbau untuk membajak sawah.

Pemangku Adat Boyolangu, Dharma, menambahkan bahwa kerbau tidak hanya menjadi simbol petani, tetapi juga merupakan bagian dari sejarah leluhur mereka dalam mengelola tanah. Mensyukuri hasil alam dan melanjutkan tradisi adalah bagian tak terpisahkan dari kegiatan tersebut.

Sebelum menggelar atraksi kebo-keboan, masyarakat melakukan ziarah ke makam leluhur sebagai bentuk penghormatan. Dan pada tanggal 10 Syawal, mereka melanjutkan dengan acara utama, yakni Puter Kayun, yang merupakan napak tilas masyarakat osing Boyolangu dengan beramai-ramai naik delman.

Tradisi Puter Kayun ini menjadi puncak dari serangkaian perayaan dan upacara, yang mengikatkan masyarakat Boyolangu dengan akar budaya dan sejarah mereka. Dengan semangat yang terpelihara, mereka terus menjaga dan merayakan warisan leluhur mereka dengan penuh kebanggaan.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *