KJJT Banyuwangi Kolaborasi dengan Polresta, Edukasi Jurnalistik & Kesadaran Hukum
Banyuwangi – Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Banyuwangi kembali menegaskan komitmennya dalam mencerdaskan generasi muda melalui kegiatan jurnalistik kolaboratif bersama Polresta Banyuwangi. Mengusung tema “Edukasi Jurnalistik Membangun Generasi Taat Hukum”, acara ini digelar di SMP Negeri 1 Giri, Banyuwangi, pada Rabu (26/02/25) dan melibatkan siswa kelas 7, 8, dan 9 dengan antusiasme tinggi.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Polresta Banyuwangi, Kepala SMP Negeri 1 Giri Hadi Bagijono, para pendamping guru, serta rekan-rekan KJJT Banyuwangi. Dalam sambutannya, Hadi Bagijono mengungkapkan rasa apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang teknik penulisan berita, tetapi juga mengenalkan siswa pada aturan hukum yang berlaku. “Anak-anak kini lebih paham cara menulis berita dan memahami dasar-dasar hukum. Kami mendukung penuh inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat berlanjut,” ujarnya.
Sebagai bagian dari edukasi hukum untuk remaja, Kapolresta Banyuwangi melalui perwakilannya, Kanit Binmas Ipda Ririn, menyampaikan materi terkait isu-isu krusial di kalangan remaja, antara lain bahaya bullying, penyalahgunaan narkoba, dan dampak negatif judi online. Pemaparan tersebut ditujukan agar para siswa semakin sadar dan mampu menghindari risiko-risiko yang mengancam.
Setelah sesi pemaparan, siswa diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan keterampilan jurnalistik. Joko Wiyono dari KJJT Banyuwangi membimbing para siswa dalam menulis berita singkat dengan menggunakan teknik dasar 5W+1H. Salah satu peserta, Rayyan, menyatakan antusiasmenya: “Sekarang saya tahu cara membuat berita dan juga lebih memahami aturan hukum,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, KJJT Banyuwangi berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya mahir dalam menulis berita, tetapi juga memiliki kesadaran hukum yang tinggi dan tanggung jawab dalam mengelola informasi. Inisiatif ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter dan keterampilan jurnalistik remaja untuk masa depan.
