Media Kampung – Dinas kesehatan (Dinkes) banyuwangi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit cacar monyet atau Monkeypox yang telah terjadi di beberapa daerah di indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes banyuwangi, Amir Hidayat, menegaskan bahwa Monkeypox adalah penyakit yang dapat menular langsung melalui kontak dengan penderita, terutama bagi mereka yang sering berganti pasangan seksual. “Kepada mereka yang sering berganti pasangan, risiko tertular penyakit ini sangat tinggi, oleh karena itu masyarakat harus tetap waspada,” ujarnya, Rabu, 1 November 2023.
Dinkes banyuwangi telah mengambil tindakan kewaspadaan dini untuk mengatasi penyebaran Monkeypox dengan meminta seluruh tenaga kesehatan (nakes) untuk siaga. Pihaknya juga akan meningkatkan upaya Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Menular Seksual (P2 IMS) serta Pencegahan dan Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus (P2 HIV), karena Monkeypox memiliki risiko tinggi penularan kepada mereka yang sering berganti pasangan.
Dinkes banyuwangi juga melakukan surveilans aktif untuk mendeteksi kasus Monkeypox. Jika ada kasus yang ditemukan, tenaga kesehatan terkait akan melaporkan dan melakukan pelacakan sumber penularan serta kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Hal ini bertujuan untuk memberikan penanganan segera.
Amir menjelaskan bahwa saat ini vaksin Monkeypox belum tersedia di banyuwangi, tetapi persiapan sedang dilakukan. Untuk gejala Monkeypox, ini meliputi lesi cacar (benjolan berisi cairan atau nanah pada seluruh tubuh), ruam, demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri tenggorokan, mual, batuk, diare, hingga radang pada organ genital.
Amir juga mengingatkan pentingnya memutus rantai penyebaran Monkeypox dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat, seperti mencuci tangan dan menggunakan masker jika perlu. Ia juga menyarankan untuk setia kepada pasangan dan tidak berganti-ganti dalam melakukan hubungan seksual. “Gejala ringan biasanya muncul dalam lima hari, namun jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menjadi fatal,” tambah Amir.
Cacar monyet atau Monkeypox adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus Monkeypox. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958 pada koloni monyet dan kemudian menular ke manusia. Saat ini, telah terdapat lebih dari 90.000 kasus Monkeypox di seluruh dunia, dengan sekitar 157 kasus yang berakhir fatal.
