JAKARTA — Dukungan terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto untuk memperpanjang jalur kereta cepat Whoosh hingga Banyuwangi datang dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Bupati Ipuk Fiestiandani menyebut proyek tersebut akan menjadi tonggak baru dalam memperkuat konektivitas antar wilayah di Pulau Jawa, sekaligus membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata di wilayah ujung timur Jawa.

“Ini kabar gembira bagi daerah, terutama warga Banyuwangi. Kami berterima kasih dan siap mendukung program pemerintah pusat untuk memperpanjang trayek kereta cepat sampai ke Banyuwangi,” ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurut Ipuk, keberadaan kereta cepat akan melengkapi sistem transportasi yang sudah ada di Banyuwangi. Saat ini, kabupaten tersebut telah memiliki jaringan kereta api reguler, pelabuhan Ketapang sebagai jalur laut tersibuk di Indonesia, serta Bandara Banyuwangi yang melayani penerbangan langsung ke Jakarta dan Surabaya.

“Dengan adanya kereta cepat, konektivitas Banyuwangi dengan kota-kota besar di Jawa akan semakin lengkap. Ini akan mempercepat arus logistik, mempermudah mobilitas wisatawan, dan memperluas peluang investasi,” tambahnya.

Data menunjukkan sektor pariwisata Banyuwangi terus menunjukkan pertumbuhan positif. Sepanjang tahun 2024, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 3,2 juta orang, meningkat dari 3,1 juta pengunjung pada 2023. Kunjungan wisatawan mancanegara juga naik signifikan dari 69.639 orang (2023) menjadi 122.904 orang (2024).

Tak hanya sektor pariwisata, sektor transportasi darat juga mencatat tren peningkatan signifikan. Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Jember, volume penumpang ke Banyuwangi terus naik setiap tahun. Pada triwulan III 2025, tiga stasiun utama Banyuwangi — Stasiun Banyuwangi Kota, Ketapang, dan Kalisetail — secara kumulatif menempati posisi tertinggi jumlah penumpang di wilayah Daop 9.

Selama masa libur panjang awal Mei 2025, jalur kereta ke Banyuwangi bahkan masuk dalam tiga besar rute terpadat nasional, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap transportasi darat menuju kabupaten berjuluk “Sunrise of Java” itu.

Dengan dukungan jalur kereta cepat, Banyuwangi berpotensi menjadi simpul ekonomi baru di ujung timur Pulau Jawa. Kecepatan dan efisiensi transportasi diyakini akan mendorong distribusi barang, memperkuat konektivitas wisata, dan meningkatkan daya saing daerah di tingkat nasional maupun internasional.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung