Wow! Kemenparekraf Umumkan Pagu Indikatif Fantastis Rp3,4 Triliun untuk 2024, Ini yang Akan Terjadi!
Jakarta, Mediakampung.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menghebohkan publik dengan pengumuman mengejutkan pagu indikatif Kemenparekraf tahun anggaran 2024. Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Sandiaga menyampaikan angka yang bikin mata terbelalak, yaitu Rp3.4 triliun!
Pagu indikatif ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meski hanya naik 1,14 persen dari tahun 2023, angka tersebut tetap mengundang perhatian para pengamat. Menteri Sandiaga berpendapat bahwa terobosan-terobosan dan inovasi yang maksimal akan menjadi kunci untuk memanfaatkan anggaran ini dengan sebaik-baiknya.
“SDM Unggul, Indonesia Pariwisata No. 1!” ujar Menteri Sandiaga. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Menurutnya, keunggulan pariwisata Indonesia terletak pada SDM yang berkualitas. Oleh karena itu, pemanfaatan anggaran ini akan difokuskan pada inovasi, adaptasi, dan kolaborasi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas SDM di bidang tersebut.
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, memberikan tanggapannya terhadap pengumuman tersebut. Dia menegaskan bahwa pendalaman materi akan segera dilakukan dengan Kemenparekraf untuk menyusun rencana kerja dan anggaran Kementerian Negara/Lembaga serta rencana kerja pemerintah tahun 2024.
Rapat yang dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, serta pejabat-pejabat tinggi dari Kemenparekraf juga menarik perhatian. Tampaknya, para pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sangat antusias dengan peluang yang diberikan oleh pagu indikatif yang fantastis ini.
Menyambut tahun anggaran 2024, harapan besar tertuju pada Kemenparekraf untuk memastikan penggunaan anggaran yang cerdas dan efektif demi perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dalam konteks ini, pertanyaannya adalah: apa yang akan terjadi dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia? Bisakah anggaran ini mengubah permainan? Mari kita nantikan bersama!
