Kebakaran Gunung Arjuno, Gubernur Jatim Geram, Ajak Doa Bersama untuk Selamatkan Lingkungan

Kebakaran Gunung Arjuno,

Media Kampung – Kebakaran hektare di kawasan Gunung Arjuno yang disebabkan oleh ulah pemburu liar telah menarik perhatian Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dalam sebuah pernyataan, Khofifah menyatakan kemarahannya terhadap situasi ini dan mendesak untuk menghentikan perburuan liar.

Menurut Khofifah, kebakaran ini adalah pengingat dari alam tentang pentingnya menjaga lingkungan. Ia menekankan bahwa perburuan liar telah menjadi masalah yang berulang setiap tahun, dan semua pihak harus bekerja sama untuk mengatasi hal ini.

Pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kebakaran ini. Pemadaman darat telah dilakukan sejak awal kebakaran, dan pemadaman dengan menggunakan helikopter water bombing juga telah dimulai. Masyarakat juga berperan aktif dalam membuat titik-titik pembatas untuk mencegah meluasnya api.

Khofifah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pemadaman kebakaran, terutama masyarakat setempat. Selain itu, ia mengajak warga untuk bersama-sama berdoa dan salat minta hujan sebagai upaya tambahan mengatasi kebakaran yang melanda kawasan Gunung Arjuno.

Data sementara menunjukkan bahwa luas lahan yang terbakar mencapai 1.200 hektare di beberapa daerah sekitar Gunung Arjuno. Upaya pemadaman dilakukan dengan tekun oleh gabungan petugas, relawan, dan masyarakat setempat, termasuk pemadaman manual dengan cara memukulkan ranting pohon ke sumber api.

Kondisi ini telah berlangsung selama 7 hari terakhir, dan kebakaran telah menyebar ke beberapa wilayah sekitar Gunung Arjuno. Upaya pemadaman yang berkelanjutan dilakukan sepanjang hari, bahkan hingga malam hari, dengan melibatkan berbagai metode termasuk helikopter water bombing. Situasi ini menjadi peringatan penting tentang perlunya menjaga alam dan mencegah perburuan liar di kawasan tersebut.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *