Muktamar Hizbul Wathan di Malang Mengukuhkan Jenderal Sudirman Sebagai Bapak Pandu Hizbul Wathan
Media Kampung – Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Muhammadiyah akan menggelar Muktamar ke-4 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mulai tanggal 26 hingga 29 Juli 2023. Salah satu agenda yang menarik dalam acara ini adalah pengukuhan Panglima Besar Jenderal Sudirman sebagai Bapak Pandu Hizbul Wathan.
Menurut Ketua Umum Kwartir Pusat Hizbul Wathan, Endra Widyarsono, pengukuhan Jenderal Sudirman ini tidak terlepas dari kiprahnya dalam gerakan kepanduan HW. Melalui gerakan kepanduan Muhammadiyah, Sudirman muda telah mendapatkan pelatihan dan pengasahan kedisiplinan serta keuletannya.
“Kami ingin Sudirman dikenal bukan hanya sebagai Bapak TNI, tetapi juga Bapak Pandu Hizbul Wathan. Lebih lanjut, Sudirman juga lahir dari persyarikatan Muhammadiyah, menjadikan pengukuhan ini sangat penting,” ujar Endra saat jumpa media di Kota Yogyakarta, Senin (24/7/2023).
Jenderal Sudirman adalah sosok yang perjalanan perjuangan kebebasan bangsa dan menjadi ikon bagi Tentara Nasional Indonesia. Pengukuhan ini dilakukan untuk merawat sejarah dan menghormati ketokohan beliau.
“Dalam aktifitasnya, Sudirman selalu melaksanakan salat di awal waktu dan segala yang dilakukan adalah semata-mata untuk Allah. Oleh karena itu, ada banyak keteladanan yang bisa diambil dari sosok Sudirman ini,” tambah Endra.
Rencananya, pengukuhan Jenderal Sudirman sebagai Bapak Pandu Hizbul Wathan akan dilakukan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam acara pembukaan Muktamar. Tema yang diusung pada Muktamar kali ini adalah ‘Menggerakkan Sumber Daya Membangun Kader Utama’.
Endra menjelaskan, tema tersebut dipilih karena sesuai dengan harapan PP Muhammadiyah yang ingin mendukung Hizbul Wathan sebagai salah satu organisasi otonomnya untuk menjawab tantangan perubahan zaman. Mengingat akan adanya era disruption, generasi muda dan milenial diharapkan lebih terlibat dalam Hizbul Wathan.
Diharapkan Muktamar HW ke-4 ini dapat menjadi momen yang bersejarah bagi gerakan kepanduan Hizbul Wathan dan juga menjadi moment penting dalam menghormati Jenderal Sudirman.
