Unmuh Jember Gelar Grand Launching Mobil Listrik Bharata: Inovasi Mahasiswa Teknik Mesin Menuju Green Campus
Grand Launching Mobil Listrik Bharata diadakan di Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) pada Sabtu (17/06). Mobil listrik ini diproduksi oleh sebelas mahasiswa Program Studi Teknik Mesin (Tim Kyra) setelah delapan bulan produksi yang meliputi tahap perencanaan dan desain.
Tim mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Jember memilih merakit mobil listrik sebagai bagian dari proyek mereka. Keputusan ini didasarkan pada kompetensi yang mereka pelajari selama perkuliahan, seperti mekanikal, elektrikal, kontrol informasi, dan bidang terkait.
Mobil listrik bernama “Bharata” ini akan berpartisipasi dalam Kompetisi Mobil Listrik Nasional (KMLI 2023), ajang tahunan di berbagai daerah di Indonesia. Mahasiswa akan bersaing dengan tim lain yang juga memiliki proyek mobil listrik mereka sendiri.
Mobil listrik Bharata yang berhasil dirakit mampu mencapai kecepatan maksimum 60 km/jam dan memiliki jangkauan hingga 60 km per pengisian baterai.
Dalam kategori KMLI, mobil listrik Bharata menunjukkan performa yang baik, mampu menempuh jarak 30 meter dalam waktu 4,9 detik dalam kategori percepatan, dan memberikan daya deselerasi hingga 2,94 meter dalam kategori pengereman. Pada kategori daya tanjak dengan kemiringan 15 derajat dan beda ketinggian 2,4 meter, mobil ini mampu menempuhnya dalam waktu 6,1 detik. Sementara itu, mobil ini dapat menyelesaikan scenario zig-zag sepanjang 30 meter dalam waktu 5,6 detik, dan lebar area parkir 200 cm dalam waktu 12,36 detik.
Respons masyarakat terhadap mobil ini sangat positif, terutama setelah dipamerkan dalam acara-acara kampus dan organisasi Muhammadiyah. Banyak masyarakat yang tertarik dengan inovasi teknologi yang ada pada mobil listrik ini.
“Dengan kreativitas dan keberanian mahasiswa, produksi mobil listrik ini selesai dan akan dilombakan pada Oktober mendatang. Sebagai Dekan Fakultas Teknik, saya akan mendukung penuh Tim Kyra,” ujar Nanang Saiful Rizal, Dekan Fakultas Teknik.
Dalam proses perakitan mobil listrik, tim pembimbing memberikan bimbingan dan pendampingan sesuai kebutuhan. Mahasiswa bertanggung jawab atas perakitan mobil listrik secara mandiri sebelum dilakukan evaluasi oleh tim pembimbing. Para mahasiswa aktif terlibat dalam proses ini, melakukan uji coba dan penelitian terkait efisiensi, kecepatan, dan ketahanan mobil listrik Bharata.
“Bangga dengan mahasiswa Teknik Mesin, khususnya Tim Kyra, yang berhasil memproduksi mobil listrik secara mandiri. Sebagai Kaprodi, saya berharap ini akan mendukung Unmuh Jember sebagai kampus yang ramah lingkungan,” ujar Kosjoko, Kaprodi Teknik Mesin.
Tim Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Jember memiliki rencana pengembangan untuk membuat mobil listrik dengan tipe yang berbeda. Pertama, mereka ingin membuat Green Car Electric Vehicle, yang dapat digunakan untuk keperluan dalam kampus dan kegiatan amal Muhammadiyah, seperti Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Jember.
“Dengan diluncurkannya mobil ini dan rencana mobil-mobil lainnya, kami berharap Unmuh Jember dapat menjadi green campus. Kami sudah bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk membahas Unmuh Jember sebagai kampus yang ramah lingkungan,” ungkap Syamsul Hadi, Wakil Rektor 3 Unmuh Jember, dalam sambutannya.
Tim juga akan menyediakan stasiun pengisian baterai untuk mendukung penggunaan mobil listrik. Mereka berencana menggunakan sumber energi terbarukan untuk stasiun pengisian tersebut, dengan tujuan menciptakan pengisian mandiri dan memanfaatkan bahan bakar yang dihasilkan oleh mobil listrik.
Ketua Tim Kyra, Kamarulla Upi Ade Pajri, berharap dengan hadirnya mobil Bharata, masyarakat dapat dengan mudah beradaptasi dengan penggunaan bahan bakar listrik dan mengurangi polusi di jalan. Mereka juga berharap agar mahasiswa terus mengembangkan teknologi ini dengan lebih baik.
Pengembangan teknologi kelistrikan, khususnya mobil listrik, menjadi tolok ukur bagi mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Jember.
“Sebagai calon insinyur, mahasiswa harus mampu berimajinasi secara luas dan mengaplikasikan imajinasi tersebut dalam bentuk produk yang dapat langsung dimanfaatkan oleh dunia industri dan masyarakat,” tegasnya.



