Dua Pekan Jelang Idul Adha 2023, Penjualan Ternak di Pasar Hewan Rogojampi Masih Stabil

Banyuwangi, mediakampung.com – Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Adha 2023, harga sapi di pasar hewan kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi masih stabil. Tidak ada peningkatan penjulan yang signifikan, demikian juga dengan harga sapi masih relatif stabil.

Salah seorang pedagang sapi bernama
Hariyono, dari Desa Cantuk Kecamatan Singojuruh kepada mediakampung.com, Rabu (14/6/2023) mengatakan, jika hingga saat ini belum ada peningkatan jumlah penjualan.

“Saya membawa tiga ekor sapi jenis lokal, sampai 15 hari sebelum hari raya belum ada peningkatan jumlah penjualan, masih belum ada peningkatan yang banyak, dan harganya pun juga masih stabil,” ungkapnya.

Menurut Hariyono, yang diminati untuk idul adha adalah sapi jantan, dan untuk pembeli dari luar daerah juga belum berdatangan.

“Untuk pembeli dari luar daerah belum ada sama sekali, biasanya sudah turun, biasanya mendekati hari raya kurang sepuluh hari baru datang,” jelasnya

Masih menurut Hariyono, terkait kesehatan hewan ternak, terus dilakukan pemeriksaan, setiap sapi yang masuk pasar hewan pasti terlebih dahulu di kontrol kesehatannya.

“Semoga, lebaran ditahun ini bisa banyak pembeli dan harga juga bisa naik menyesuaikan,” harapnya.

Untuk informasi, setelah meredanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak terutama pada Sapi, kini para peternak harus melakukan antisipasi pada munculnya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol di sejumlah daerah.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Nanang Sugianto, beberpa waktu lalu menegaskan bahwa, pihaknya terus memantau peredaran hewan kurban di Banyuwangi. Baik yang ada di sejumlah peternak ataupun yang akan didatangkan dari luar, untuk antisipasi LSD yang bisa menyerang ternak.

Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut dilaporkan telah menyerang empat ekor sapi di Kabupaten Jember, dan sampai saat ini, virus ini baru menyerang sapi atau kerbau.

Hewan ternak yang terjangkit LSD mudah dikenali dari bentuk fisiknya. Salah satu cirinya  terdapat benjolan keras semacam cacar pada kulit. Biasanya pada areal perut, leher serta punggung hewan tersebut.

Di Banyuwangi sendiri, belum ada laporan. Tapi, sebagai antisipasi, Dinas Pertanian dan Pangan kabupaten Banyuwangi telah  menyiapkan 700 dosis vaksin untuk penyakit ini.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *