Implementasikan Projek P5, SMPN 2 Rogojampi Gelar Bazar Kewirausahaan

Bazar smpn 2 rogojampi

Banyuwangi, mediakampung.com – Dalam rangka pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar, SMPN 2 Rogojampi menggelar bazar kewirausahaan selama 2 hari, sejak 30 hingga 31 Mei 2023, yang diikuti oleh kelas  7, yang masing-masing kelas membuka stand.

Bazar yang bertempat dihalaman sekolah tersebut, sebagai upaya mengimplementasikan Projek P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

Kepala SMPN 2 Rogojampi , Marhenyantoro S.Pd, SH, MM., kepada mediakampung.com, Selasa (30/5/2023) menyampaikan bahwa, selain sebagai implementasi P5 Kurikulum Merdeka yang sudah berjalan, juga untuk mengisi jeda sebelum Penilaian Akhir Semester.

“Tujuan yang diharapkan dari kegiatan ini, biar anak-anak punya kemandirian, gotong royong, serta kreativitas dalam menjual produk yang ada di kelasnya sebagai hasil karya siswa berkaitan, dengan implementasi P5 Kurikulum Merdeka,” jelasnya.

Marhen berharap, dengan adanya kegiatan Bazar Kewirausahaan anak-anak punya pengalaman riil, punya soft skill kewirausahaan, sehingga nanti ketika lulus atau anak-anak melanjutkan ataupun tidak, mereka bisa berwirausaha dengan cara membuat sendiri, atau menjadi distributor.

“Paling tidak mereka punya pengalaman, ketrampilan berjualan, berdagang dan bertransaksi,” pungkas Marhen.

Peserta dalam Bazar Kewirausahaan ini semua kelas 7, karena Kurikulum Merdeka diamanatkan khusus untuk kelas 7, namun kelas 8 dan 9 ikut terlibat didalamnya untuk beli kupon untuk ditukarkan makanan atau minuman.

Khusus kelas 7, hasil karya yang dipasarkan merupakan produk dari Pelaksanaan P5 bertema Kearifan Lokal berupa makanan khas tradisional.

Sementara, menurut Anang Masriyanto selaku Wakasek Kurikulum, selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan, jika dalam P5 itu bukan menjadi titik akhir hasilnya, tetapi proses berdiskusi, pemaparan hasil, membuat laporan, serta pelaksanaan musyawarah itulah yang diharapkan. Jadi tidak hanya hasil yang dinilai, namun juga proses pelaksanaannya sejak awal.

“Jadi tidak serta merta hanya hasil yang dinilai, tapi prosesnya,” jelasnya.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *