Temuan Porselen Dan Gerabah Glasir Abad 15 Menjadi Tambahan Petunjuk ODCB Di Desa Balak

#image_title

Banyuwangi, mediakampung.com –  Ditemukannya porselen dan gerabah glasir di ex situ, diluar lokasi zona inti obyek yang diduga cagar budaya (ODCB) atau disebut artefak lepas di Desa Balak kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi, menjadi tambahan petunjuk dan identifikasi.

Temuan berupa pecahan artefak yang berhasil dikumpulkan oleh komunitas pemuda Tegal Perangan1771 dari warga, terdiri dari porselen, gerabah glasir, gerabah tebal bahkan pecahan patung trompet sangat membantu memberikan informasi petunjuk tentang obyek diduga cagar budaya  berupa struktur bata merah di Desa Balak.

“Kita dapati dan ternyata kita temukan pada porselen dan gerabah kita perkirakan berusia tua. Ada pecahan gerabah dengan tehnik glasir, dan untuk pecahan porselen saya coba satukan  dengan maksud mengetahui fragmen dan ternyata nyambung, saya perkirakan adalah mangkok, dan sudah teridentifikasi dari masa Ming Wanli dimasa 1573-1620 Masehi,”jelas H.Ilham Triadi MPd.,selaku anggota TACB Banyuwangi  pada mediakampung.com, Selasa (2/5/2023).

Dari temuan pecahan artefak oleh  TACB (Tim Ahli Cagar Budaya) telah dipilah dan terbagi menjadi 4 jenis. Gerabah/ terakota jaman Mojopahit yang masa itu mulai di gunakan untuk membangun benteng, rumah dari bata. Ini setingkat lebih maju diera sebelumnya, yang menggunakan batu andesit, karena pemikirannya lebih maju karena memakai teknik, membentuk, mencetak dan semacamnya.

“Ada lagi temuan benda gerabah yang lebih tebal semacam kendi susu dan alat-alat upacara, dan juga menemukan patung trompet khas dan hanya ada di  kerajaan Blambangan,” pungkas Ilham.

Untuk sementara, pecahan artefak dititipkan di Komunitas Pemuda Perangan 1771, yang akan diserahkan ke dinas terkait  bila diinginkan. (Wiy)

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *