Hadapi Kejurnas Karate Open 2023, 15 Atlit Banyuwangi Jalani Karantina dan Pelatihan di Bulan Ramadhan
Banyuwangi, Mediakampung.com – Menghadapi Kejurnas (Kejuaraan Nasional) dalam even “Banyuwangi Karate Open Championship 2023”, di bulan Juni mendatang, tim Karateka Banyuwangi melakukan karantina dan pelatihan terhadap 15 orang Atletnya. Kejurnas yang sedianya akan digelar pada tanggal 21-24 Juni 2023 dan bertempat di GOR Tawangalun Giri Banyuwangi itu, diperkirakan akan diikuti oleh atlit-atlit nasional dari berbagai daerah.Â
Kepala pelatih Forki (Federasi Karate-do Indonesia) Banyuwangi, Firda Dian Pratama, SPd., kepada mediakampung.com mengatakan, jika pihaknya tetap melakukan pelatihan sesuai jadwal meski masuk bulan puasa ramadhan, untuk persiapan bertanding pada kejurnas di bulan Juni mendatang.
“Kita lakukan karantina dan pelatihan kepada sebanyak 15 atlet, yang telah dimulai sejak awal tahun dan bertempat di mess atlit daerah Pakis Banyuwangi. Meskipun dukungan dan dana tidak kita dapatkan dari Pemkab Banyuwangi, namun kita jalankan program pelatihan sesuai jadwal. Alhamdulillah kita bisa laksanakan, dengan mandiri dan dukungan fasilitas dari pak Basuki Rahmat, selaku wakil Forki sekaligus ketua INKAI Banyuwangi,” jelas Firda.
Dukungan yang didapat secata mandiri dan dari wakil Forki Banyuwangi tersebut, menurut Firda berupa akomodasi tempat pelatihan dan mess atlit, transportasi, konsumsi serta peralatan latihan.Â
Dikesempatan itu, Firda juga menyampaikan rasa kecewanya, karena perhatian dari pemerintah Banyuwangi terhadap atletnya dinilai kurang maksimal sehingga minim prestasi.
“Hasil prestasi para atlit Banyuwangi di ajang Porprov 2022 minim dan mengecewakan. Pada Karate, kita hanya dapat perunggu dari kelas Kumite -55Kg Putri atas nama Ervina Ayu Kumala. Namun hal tersebut juga disebabkan karena tidak ada pembinaan khusus dari pemerintah untuk kami, kami berlatih secara mandiri, tanpa dukungan dari pemerintah” ungkap Firda.
Firda, yang juga pernah masuk timnas sebagai atlit dan bertanding di kejuaraan tingkat internasional SEAKF (South East Asia Karate Federation) itu juga menginginkan agar kedepan KONI bisa lebih baik, dapat mencetak atlit Banyuwangi yang lebih banyak berprestasi.
“Kita lihat, saat ini KONI Banyuwangi tidak sedang baik-baik saja, misalnya terkait janji bonus atlit yang sampe saat ini tidak ada kejelasan. Semoga tidak menurunkan semangat para atlit dan kedepan segera clear persoalan nya, para atlit mendapatkan perhatian dari pemerintah dan berprestasi,” harapnya. (Wiy)


