Peresmian Kal Sembulung II – 54 LANAL Banyuwangi: Langkah Strategis TNI AL dalam Memperkuat Keamanan Laut
Banyuwangi – Penyambutan dan peresmian Kapal Angkatan Laut (KAL) Sembulung II – 54 di LANAL Banyuwangi (2 April 2024) menjadi momentum penting dalam strategi pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut (TNI AL). Acara yang dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuwangi H. Sugira, bersama Danlantamal V Brigjen TNI Marinir Joni Sulistiawan, menandai langkah strategis dalam menjaga keamanan laut wilayah Indonesia.
Dalam acara yang dilangsungkan di Dermaga PT Pusri Bulusan-Kalipuro, Banyuwangi, Wakil Bupati H. Sugira dan Danlantamal V Brigjen TNI Marinir Joni Sulistiawan secara simbolis melakukan pemotongan pita dan pemecahan kendi sebagai tanda peresmian KAL Sembulung II – 54. Kapal ini, yang dibuat dari bahan alumunium dan dilengkapi dengan persenjataan serta peralatan navigasi modern, menandakan komitmen TNI AL dalam menjaga keamanan perairan kepulauan Indonesia.
Dalam sambutannya, Danlantamal V Brigjen TNI Marinir Joni Sulistiawan menjelaskan bahwa kehadiran KAL ini memiliki peran strategis dalam patroli keamanan wilayah laut. Dengan kecepatan yang lebih baik dan perlengkapan yang canggih, KAL Sembulung II – 54 akan memperkuat peran patroli TNI AL di Lanal-lanal, khususnya di wilayah Banyuwangi.
KAL Sembulung II – 54 juga menjadi bagian dari upaya memperluas cakupan patroli TNI AL di tengah luasnya wilayah perairan Indonesia. Dengan demikian, diharapkan keberadaan kapal ini dapat menjaga keamanan, melindungi kekayaan laut, dan sumber daya alam di wilayah tersebut.
Selain menyaksikan peresmian kapal, para tamu undangan juga berkesempatan untuk menjelajahi dan berfoto bersama di dalam kapal, memperingati momen spesial ini. Acara ini menegaskan komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menegakkan hukum di laut, sejalan dengan tugas patroli keamanan laut yang diemban oleh Pangkalan TNI AL Banyuwangi.
Dengan demikian, peresmian KAL Sembulung II – 54 LANAL Banyuwangi tidak hanya menjadi peristiwa seremonial semata, namun juga mencerminkan langkah nyata dalam memperkuat keamanan laut Indonesia.
