Aliran Islam Kejawen Komunitas Banokeling, Baru Merayakan Idul Adha Pada 6 Juli 2023

islam kejawen bonokeling

Banyumas, mediakampung.com – Komunitas Islam Kejawen Banokeling, yang berada di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan merayakan Idul Adha pada Kamis, 6 Juli 2023. Hal ini berbeda dengan Muhammadiyah dan NU yang merayakan Idul Adha pada tanggal 29 Juni 2023 sesuai dengan ketetapan pemerintah.

Sebelum merayakan Idul Adha, komunitas Banokeling melakukan ritual perlu rikat atau bersih-bersih makam. Ritual ini melibatkan pembersihan makam leluhur hingga makam Panembahan Benokeling. Selain itu, mereka juga memotong tiga ekor kambing yang disebut nazar. Kambing-kambing tersebut lalu dimasak dan dimakan bersama setelah pembersihan makam.

Menurut Juru Bicara Komunitas Banokeling, Sumitro, anak putu Banokeling merayakan Idul Adha dua kali. Pertama mengikuti ketetapan pemerintah pada tanggal 29 Juni 2023. “Sedangkan yang kedua adalah Idul Adha khusus Banokeling yang akan digelar pada Kamis, 6 Juli 2023,” katanya.

Dalam perayaan Idul Adha nanti, komunitas Banokeling juga akan melakukan pemotongan hewan kurban dengan jumlah yang berkisar antara 15-30 ekor. Mereka menjalankan ritual ini sebagai bentuk pengabdian dan penghormatan kepada Allah SWT dan menjadi bagian dari tradisi yang dijalankan secara turun temurun di komunitas Banokeling.

Sumitro menjelaskan bahwa perbedaan penanggalan Idul Adha ini merupakan bagian dari tradisi komunitas Banokeling yang unik dan berbeda dengan organisasi Islam lainnya. Hal ini menjadi salah satu identitas mereka sebagai bagian dari kebudayaan Jawa Tengah.

Diharapkan dengan perayaan Idul Adha yang akan datang, komunitas Islam Kejawen Banokeling dapat menjaga dan melestarikan keunikan tradisi mereka serta mempererat tali persaudaraan antar sesama anggota komunitas.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *