Ipuk Fiestiandani Hadir di Perayaan Maulid Nabi 1446H di Krajan Gladag Banyuwangi
Banyuwangi – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446H yang diselenggarakan oleh Pemuda Gang Senggol, Dusun Krajan Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi menjadi momen istimewa bagi warga sekitar. Acara ini tidak hanya menjadi sarana memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi serta penguatan kebersamaan di antara warga (1/10/2024).
Dimulai pada siang hari, acara diawali dengan pawai sepeda yang melibatkan anak-anak dan orang tua. Puluhan anak dengan sepeda yang dihias penuh warna mengikuti rute di sekitar desa, menambah suasana meriah dan menggembirakan. Warga turut menyambut pawai dengan antusias, memberikan tepuk tangan dan sorak-sorai di sepanjang rute. Pawai ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kekompakan warga dalam merayakan Maulid Nabi.
Pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan pengajian yang dipimpin oleh KH Sunandi, seorang ulama terkemuka dari Badean. Pengajian ini memberikan makna spiritual yang dalam bagi para hadirin. Dalam ceramahnya, KH Sunandi menekankan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam membina hubungan sosial di tengah masyarakat yang semakin dinamis.
Yang menjadikan pengajian ini semakin istimewa adalah kehadiran Ibu Ipuk Fiestiandani, salah satu calon Bupati Banyuwangi. Kehadirannya menarik perhatian banyak warga, dan menjadi simbol dukungan terhadap kegiatan keagamaan dan sosial di daerah tersebut. Dalam sambutannya, Ibu Ipuk menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga Krajan Gladag dan peran penting Pemuda Gang Senggol dalam memfasilitasi kegiatan positif ini.
Perayaan ini menggambarkan betapa eratnya hubungan antara kegiatan keagamaan dan sosial dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi. Dengan semangat gotong royong, acara ini berhasil menyatukan berbagai elemen masyarakat, mulai dari anak-anak hingga tokoh penting seperti Ibu Ipuk. Kegiatan ini juga menjadi cerminan dari nilai-nilai Maulid Nabi, yaitu kebersamaan, kasih sayang, dan saling menghargai.
Perayaan Maulid Nabi di Krajan Gladag menjadi contoh bagaimana peringatan keagamaan dapat dirayakan dengan meriah namun tetap penuh makna, serta memperkuat hubungan sosial di tengah masyarakat.
