Ratusan Kicau Mania Ramaikan Ajang Piala Blambangan 2 Feat SKM 2024 di Banyuwangi

Banyuwangi – Ratusan penggemar burung berkicau (kicau mania) memeriahkan Event Piala Blambangan yang berkolaborasi dengan Sahabat Kicau Mania (SKM) Banyuwangi, yang digelar di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, pada Minggu (29/09/2024).

Acara ini menarik lebih dari 670 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur hingga Bali, yang bersaing memperebutkan Piala Blambangan dalam berbagai kategori perlombaan.

Hadir dalam acara tersebut calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Saya sangat mendukung kegiatan ini. Semoga ajang ini menjadi wadah silaturahmi bagi para pecinta burung, dan mendorong dampak positif baik bagi masyarakat maupun lingkungan,” ujar Ipuk.

Ipuk turut menyaksikan proses penjurian dalam lomba yang mempertandingkan sekitar 30 kategori. Ia berharap, selain sebagai ajang silaturahmi, kontes burung berkicau ini juga dapat berperan dalam pelestarian ekosistem burung.

“Cucak Hijau, salah satu burung khas Banyuwangi yang berasal dari hutan Alas Purwo, harus terus dijaga populasinya. Saya harap para penghobi burung juga bisa belajar tentang pengembangbiakan agar kelestarian burung ini tetap terjaga,” imbuhnya.

Salah satu peserta lomba, Catur, dari tim Gatel (GTL) Banyuwangi, mengaku sangat antusias dengan diadakannya lomba ini.

“Event sebesar ini memang sangat ditunggu oleh kami, para kicau mania. Selain untuk menampilkan burung yang kami rawat, acara ini juga jadi ajang silaturahmi antar penghobi. Alhamdulillah, tim kami berhasil meraih juara di kelas Cucak Ijo,” ungkap Catur.

Selain menjadi ajang kompetisi, event ini juga menjadi daya tarik wisata bagi para peserta dan keluarga mereka yang datang ke Banyuwangi, memberikan pengalaman liburan yang menyenangkan di kota ini.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *