Buku “Petualangan Penaku” Karangan Siswi MI Darun Najah II, Untuk KaKankemenag Banyuwangi

Media Kampung – Buku Petualangan Penaku bercerita dan memperkenalkan pembaca pada berbagai tempat menarik di Kabupaten Banyuwangi, serta kekayaan budaya dan alam yang dimilikinya.

Buku ini dikarang oleh siswi Darun Najah II Kelurahan Tukangkayu Banyuwangi, yang merupakan siswa dari tingkat 2 hingga tingkat 5,  yang mendapat pelatihan menulis atau dasar-dasar menulis dari komunitas Lentera Sastra kamtor Kemenag (Kementerian Agama) Banyuwangi.

Kepala Kantor kemenag Kabupaten Banyuwangi, yang akrab dipanggil Roni,  merasa senang dan bangga dengan karya-karya siswi ini. Dalam sebuah acara perayaan Hari Gunu Nasional ke-78 tahun 2023, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menerima buku ini sebagai kado istimewa. Acara penyerahan buku tersebut dilaksanakan di MI Darun Najah II Banyuwangi, pada Sabtu (25/11/2025).

123 Siswa Sudah Diterima di SMA Negeri 1 Giri, Tapi Ditolak Saat Daftar Ulang, Ada Apa Ini?

15 jam

Roni berterima kasih atas kado istimewa buku Petualangan Penaku. Ia berharap bahwa siswa-siswa penulis ini terus mengembangkan kreativitas mereka dalam dunia literasi, dan menjadi teladan bagi siswa-siswa lainnya.

“Buku Petualangan Penaku diharapkan dapat menginspirasi anak-anak Banyuwangi untuk mencintai literasi dan menjelajahi kekayaan budaya serta alam yang dimiliki oleh daerah mereka,” ucap Roni.

MI Darun Najah II juga memiliki program unggulan dalam literasi sebagai bagian dari pendidikan yang diberikan kepada murid-muridnya. Selain kegiatan membaca dan membuat video, para siswa juga diberikan pelatihan menulis. Program ini bertujuan untuk membiasakan siswa menjadi penulis, sehingga mereka dapat mengembangkan kreativitas dan keterampilan menulisnya.

123 Calon Siswa SMAN 1 Giri Banyuwangi yang Sudah Diterima Tiba-tiba Dinyatakan Tidak Lolos, Wagub Jatim Minta SPMB Diaudit

16 jam

Kepala MI Darun Najah II, Majidatul Himmah, mengungkapkan kebanggaannya atas karya-karya tulisan siswi-siswinya. Beberapa karya tulis mereka bahkan telah diposting di media online dan mendapat sambutan positif dari ratusan pembaca. “Dengan adanya pembiasaan menulis ini, siswa-siswa yang memiliki bakat menulis dapat terus mengembangkan kreativitas mereka di bidang literasi,” jelas Majid.