AHY Sabet Gelar Doktor: Sang Ayah Bantah Intervensi
Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), lulus doktor dari program studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Universitas Airlangga (Unair) pada Senin (7/10/2024).
AHY menjalani sidang promosi doktor terbuka di Unair Kampus C. Ia didampingi oleh sang ayah, mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sang istri Annisa Yudhoyono, dan adiknya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Rektor Unair sekaligus pimpinan sidang, M Nasih, menyatakan AHY lulus dengan predikat cumlaude atau dengan pujian, setelah menempuh masa studi selama 3 tahun 1 bulan 3 hari. Disertasi AHY berjudul “Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045”.
AHY mengungkapkan rasa syukurnya atas kelulusannya dengan predikat cumlaude. Ia menyebut proses studi yang telah ditempuhnya sejak pandemi COVID-19 bukanlah hal yang mudah.
“Saya lega dan bersyukur karena proses ini tidak singkat. Tiga tahun kuliah mulai dari proposal, kualifikasi, kelayakan, ujian tertutup, dan hari ini ujian terbuka,” kata AHY.
AHY tertarik pada studi kepemimpinan karena ia percaya bahwa kepemimpinan yang baik dapat membawa Indonesia maju ke era emas pada tahun 2045.
“Saya selalu punya perhatian khusus terhadap kepemimpinan karena mengubah banyak hal. Kalau kepemimpinan baik dan menyatukan, saya rasa Indonesia akan melesat,” ujarnya.
SBY yang hadir pada sidang tersebut menuturkan bahwa pencapaian AHY merupakan hasil kerja kerasnya sendiri, tanpa campur tangan dirinya sebagai mantan presiden.
“AHY mendapatkan kehormatan menyandang gelar doktor ini karena jerih payahnya, tidak ada cawe-cawe saya,” tegas SBY.
SBY mengapresiasi kerja keras AHY yang mampu menyelesaikan studi di tengah kesibukannya sebagai menteri.
“(AHY) juga tidak melalaikan kewajiban yang dilaksanakan sesuai dengan aturan program doktor di Unair,” ucap SBY.
Artikel ini disadur dari AHY Lulus Doktoral Unair, SBY: Tidak Ada Cawe-Cawe Saya
