Media Kampung – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki telah mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi masuknya barang-barang impor ilegal yang berpotensi merugikan perkembangan Usaha Mikro, kecil, dan Menengah (UMKM) di indonesia. Pernyataan ini disampaikannya dalam sebuah konferensi pers dalam rangka International Handicraft Trade Fair (Inacraft) yang diadakan di Gedung Sarinah, Jakarta, pada Jumat (29/9/2023).
Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan harapannya bahwa Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft indonesia (Asephi), yang akan menyelenggarakan pameran Inacraft 2023, akan ikut berperan dalam menjaga kelangsungan produk kerajinan tangan dalam negeri dan mencegahnya tergerus oleh produk handicraft dari luar negeri.
Ia menggarisbawahi pentingnya peran Asephi dalam pengawasan, khususnya terkait dengan kain, benang, dan produk kerajinan yang banyak diimpor. Menkop UKM mengajak Asephi dan masyarakat untuk melaporkan dengan cepat jika ada temuan barang impor ilegal, sehingga pemerintah dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.
“Tidak mungkin kami menyelesaikan masalah ini sendiri, dan kami membutuhkan dukungan serta peran aktif dari asosiasi, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya,” ungkap Menkop UKM Teten Masduki.
Selain itu, Menkop UKM juga memberikan pesan kepada UMKM sektor karya dan handicraft yang ingin masuk ke pasar internasional. Mereka diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas desain produk agar dapat memikat pasar global. Menkop UKM juga menekankan pentingnya memenuhi standar dan permintaan internasional dalam hal kuantitas dan kualitas produk.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) juga telah mengembangkan berbagai program, termasuk program agregator melalui factory sharing dan pembiayaan KUR Klaster yang melibatkan agregator. Ini diharapkan dapat mempermudah pembiayaan, proses produksi, dan akses pasar bagi UMKM.
Menkop UKM Teten Masduki berharap bahwa Inacraft dapat menjadi pendorong peningkatan peringkat indonesia dalam industri kerajinan dan dapat menjadi agenda pameran craft terbesar di dunia. Selain itu, ia berharap acara ini dapat mendorong transaksi bisnis antar perusahaan (B2B) yang lebih besar.
Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft indonesia (Asephi), Muchsin Ridjan, menyatakan dukungannya terhadap upaya Menkop UKM dalam melindungi bisnis UMKM indonesia dari praktik social commerce yang berpotensi merugikan. Asephi telah membentuk tim khusus untuk mengawasi dan melaporkan produk UMKM yang terkena dampak impor ilegal.
“Sebagai wadah perajin di seluruh Indonesia, Asephi siap mengawal kebijakan untuk mewaspadai impor ilegal yang dapat membahayakan UMKM di Tanah Air,” tegas Muchsin Ridjan.

