Sound System Raksasa Terbakar Hebat di Karnaval Desa Mangaran, Kebakaran Dikendalikan Tanpa Korban Jiwa
Media Kampung – Sebuah insiden mengerikan mengguncang karnaval yang berlangsung di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember pada Sabtu (9/9/2023). Sound system raksasa, atau yang sering disebut sound horeg, terbakar hebat di tengah-tengah perayaan tersebut.
Dalam sebuah video berdurasi 1 menit 24 detik yang dengan cepat menyebar di media sosial, kita dapat menyaksikan momen yang menghantui. Warga yang tadinya bersuka ria seketika berubah panik, berhamburan saat kobaran api tiba-tiba muncul di atas truk yang membawa sound horeg ini. Sound horeg, dalam bahasa Jawa, berarti ramai atau ribut, tetapi yang terjadi bukanlah kegembiraan, melainkan kebakaran yang mengejutkan.
Kapolsek Ajung, Iptu Idham Kholid, memberikan konfirmasi resmi terkait peristiwa tragis ini. Menurutnya, kebakaran sound horeg ini dipicu oleh korsleting pada mesin diesel yang menjadi sumber listrik untuk sound system tersebut. “Itu kebakaran diesel yang disewa, digunakan hanya untuk penguatan listrik sound system saja,” jelasnya melalui telepon.
Sangat mengkhawatirkan bahwa sound system ini sebenarnya telah diperiksa dan tampak baik-baik saja oleh operator sebelum karnaval dimulai. Namun, mesin diesel yang menggerakkan sound horeg tampaknya menjadi terlalu panas dan menyebabkan kebakaran yang menghancurkan. “Saat mesinnya diatur, kondisi mesinnya terlalu panas, kemudian terbakar, tetapi yang terbakar hanya bagian dieselnya saja. Sound system-nya tidak terpengaruh,” tambah Idham.
Untungnya, warga segera bereaksi dengan cepat. Mereka bekerja sama untuk memadamkan api dengan alat seadanya. Setelah usaha keras, kebakaran akhirnya berhasil dikendalikan.
Idham melanjutkan dengan mengatakan bahwa karnaval tersebut akhirnya dilanjutkan setelah api padam. Berita baiknya adalah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tragis ini.
Meskipun kerugian pasti ada, namun hingga saat ini masih sulit dipastikan berapa jumlah kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran ini. Namun, perkiraan awal menunjukkan bahwa kerugian materiil bisa mencapai jutaan rupiah.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap perayaan atau acara publik. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang, dan tindakan pencegahan yang lebih ketat akan diterapkan untuk menghindari tragedi serupa.



