Ganjar Terus Kampanye Meski Belum Mundur Dari Jabatan Gubernur, Hendri Satrio: Jika Diteruskan Rakyat Jateng Bisa Marah
Jakarta, mediakampung.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus disibukkan dengan kampanyenya, semenjak resmi dicalonkan sebagai presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), padahal belum mengundurkan diri dari jabatannya. Hendri Satrio selaku analis komunikasi politik berkomentar jika serius menjadi capres, Ganjar seharusnya mengundurkan diri dari kursi jabatan Gubernur. Hal itu perlu dilakukan agar lebih leluasa dalam melakukan sosialisasi sebagai capres, dan jika tidak rakyat Jateng bisa meah karena merasa diremehkan.
“Kalau dia masih menjadi Gubernur Jawa Tengah, kalau enggak salah dia masih sampai November atau Oktober, itu waktunya sudah banyak yang terbuang sehingga tidak bisa kemana-mana. Kecuali memang dia miskin etika, artinya dia cuek saja, walaupun sebagai gubernur dia jalan-jalan terus. Saya yakin Ganjar enggak begitu,” tutur Hendri di Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).
Hendri berkeyakinan, Ganjar bukan tipe yang rela melamggar etika dan kepatutan untuk mencapai tujuan. Karena itu, Hendri memperkirakan Ganjar akan mundur sebagai gubernur dalam waktu dekat.
“Dan itu akan memudahkan dia untuk bermanuver untuk bersosialisasi,” ujar Hendri.
Jika Ganjar tetap bertahan jadi gubernur sekaligus melakukan sosialisasi capres, hal itu bisa menjadi boomerang bagi dirinya, karena rakyat Jawa Tengah bisa marah terhadap Ganjar.
“Selama dia masih Gubernur Jawa Tengah, itu satu, rakyat Jateng bisa marah, yang akhirnya back fire-nya ke dia, dia enggak dapat suara di Jawa Tengah dan merasa di tinggalkan, dan dianggap remehkan warga Jawa Tengahnya,” jelas Hendri.
“Kemudian, yang kedua ini, kan, sebuah contoh yang buruk buat rakyat Indonesia, pada saat ada pemimpin yang meninggalkan rakyatnya saat dia menjabat. Jadi menurut saya, dia akan mengundurkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah,” sambungnya.
Soal melakukan sosialisasi di saat akhir pekan, Hendri memandang tetap sulit dilakukan Ganjar, karena wilayah Indonesia yang luas, perlu waktu yang banyak pula untuk mengunjunginya satu per satu.
“Sekelas Ganjar harusnya bisa lebih banyak. Mesti ke Jawa Timur, Barat, Sumatra Barat, wah repot,” kata Hendri. (Tim)


